Friday, August 19, 2011

Merayakan Kemerdekaan Indonesia dengan Mengajar Masak bagi 2 cewek Prancis

halo! salam merdeka!
Maaf banget, kalau telat ngucapinnya. Maklum lah, orang sibuk. :P

Bagaimana kalian merayakan kemerdekaan negara kita yang ter-.... ini?
17an Agustus ini awalnya aku belum ada rencana apa-apa. Kemudian, tiba-tiba lagi ngobrol sama si Alice, temenku orang Prancis, akhirnya kami memutuskan untuk belajar masak makanan Indonesia di apartemen temannya Alice.

Sebenarnya, sebelum membuat janji yang satu ini, aku sudah punya rencana lain, yaitu datang ke CS Monthly Gathering di Setu Babakan. PENGEN BANGET dateng awalnya.
Sebelumnya h-2minggu, aku berkonsultasi sama Jarred, guru EF yg orang US itu, dia bilang "Ah, jauh tempatnya buat apa?" dibilang gitu, ya aku kan mikir lagi, iya juga ya.

eh, giliran aku menerima tawaran si Alice H-1 17Agustus, si Jarred bilang apa coba? "Aku bakal datang, kamu datang kan?" dalam hati aku bilang "Jiaaah ini orang plin-plan banget sih!"

Salah satu memang harus dikorbankan, pilih masak atau kumpul bareng. Setelah dipikir masak-masak, aku lebih memilih untuk mengajarkan Alice dkk masak, yah hitung-hitung misi kebudayaan lah. Aku ingin sebelum Alice pulang ke negeranya ada sesuatu yang dapat dia pelajari di sini. Aku senang membantu mereka. Kalau saya memilih kumpul bareng, saya harus mikir lagi, pertama tempatnya jauh, kedua orang-orang yang aku kenal di sana gak banyak kalau nanti aku dikacangin gimana? ketiga, pulangnya pasti malam, nanti diomelin lagi.

Awalnya aku mikir aku bakal ngajarin 3 cewek Prancis, soalnya Alice bilang temennya Claire-Marriane. YA mana aku tau kalo Claire-Marriane adalah orang yang sama?? bego deh, hahah.
Belum lagi, malamnya si Alice bilang, "Alfi, besok aku ajak si Sarah juga ya?" kalian tau siapa Sarah? yaa, dia cewek Inggris, dengan logatnya yang SUMPAH MEDOK banget!!

Yap, 16 Agustus malam aku di depan google translate menerjemahkan beberapa kosakata bumbu-bumbu dapur yang belum aku tahu bahasa Inggrisnya. Udah kayak ujian aja. dalam hati bilang "aduh mampus, bakal ada 4 bule!!! gawat gawat!!"

Besokannya, bermodal perasaan deg-deg-an yang parah, saya memutuskan untuk naik Transjakarta menuju Pondok Indah Mall. Aku benar-benar nggak enak sama si Alice, karena telat 30 menit, gara-gara si Transjakarta nya RUAMMEEEE banget!! Sesampainya di PIM1, aku baru sadar daerah situ nggak ada ojek. Parah banget gak sih?? Pilihan lainnya taksi dan angkot. Aku pilih taksi biar cepat, dan tidak repot.

Apartemen Alice di seberangnya Jakarta International School, (pas ngelewatin sekolahnya, aku jadi pengen balik lagi SMA dan sekolah di sini), nama apartemennya Hampton's Park.
TARRAAA!!! begitu sampai di lantai 28 tower B, aku disambut dengan ramah oleh Claire (si empunya rumah). Baru pertama kali ketemu si Claire ini, orangnya ramah dan sopan banget :)) terus, di sofa ada Alice dan Sarah.

Yah, sayangnya si Sarah sebelum kelas masak dimulai dia harus pergi, gara-gara aku telat dia jadi nggak bisa belajar masak deh. Maaf banget ya Sarah :(( pas ketemu dia, apa aku bilang, aksennya kental banget. keren sih, cuma aku susah mengerti. Aku pikir cuma aku doang yang gak gitu ngerti, eh si Alice ternyata juga suka nggak ngerti apa yang diucapkan Sarah. haha kocak dah..

Yang uniknya lagi, kami berempat dengan 3 kewarganegaraan, berkomunikasi dengan cara unik. Alice dan Claire bahasa Inggrisnya lumayan. Aku bahasa Inggrisnya dibawah lumayan. si Sarah inggrisnya jago, tapi lafalnya susah banget bersahabat sama kupingku.
Alhasil, kalo misalnya si Sarah bilang sesuatu dan sesuatu itu aku nggak ngerti apaan, dia bakal mengetik kata itu di dalam handphonenya. Kalau Alice dan Claire beda lagi caranya, Misalnya aku bilang kosakata inggris yang mereka nggak ngerti, mereka buru-buru lari ke laptop Claire dan pakai Google Translate. Sumpah adegan ini kocak banget, karena gak cuma sekali tapi lumayan sering. Dengan demikian, komunikasi kami berjalanan lancar.

Menu pertama adalah nasi goreng. Awalnya oke, sampai pada adegan di mana si Alice berkata, "Alfi, what is that?"
aku: "It is my salt" sambil menaburkan taburan garam ke dalam teflon berisi nasi goreng, nasi gorengnya sudah hampir selesai.
Alice: "Are you sure?"
aku: "Yes of course because I brought it from home"
dan begitu aku bilang kalimat di atas, aku sadar, bubuk putih yang aku tuangkan ke nasi goreng kok beda sama garam yang biasa aku pegang, dan kok garamnya wangi.

Sekejap aku melihat sekeliling, apa yang terjadi???
di kiriku tergeletak satu bungkus garam belum terbuka, bungkusnya sama dengan bubuk yang aku tuangkan ke dalam nasi goreng tadi.
refleks aku bilang, "HOLLYSHIT!!! what is it???"
si Claire yang kaget mampus dia bilang "thats our detergen."
what the hell??

detergen bisa ada di dapur gimana caranya????
ternyata di bawah kompor itu mesin cuci!! dan kenapa bungkus plastiknya bisa sama?? yah itu dia anehnya. benar-benar di luar dugaan!

dan, aku pikir si Claire ini bakal bilang "Udah mulai dari awal lagi aja". karena setelah saya kenal si Claire, dia itu orangnya benar-benar menjaga kebersihan banget deh. Eh, ternyata dia bilang, "No problem, go ahead, maybe the detergen will clean up the inside" katanya sambil nunjukin perut. Aku cuma bisa cengir-cengir bloon. Mati kutu banget deh.

setelah menu pertama jadi, kami makan nasi goreng tersebut. Si Claire membagi tiga piring dan tiga garpu untuk kami. Terus Claire dan Alice ngedeprok duduk di ruang tamu, saya masih berdiri menunggu sendok. Dengan bodohnya saya menanyakan, "Kalian makan nggak pake sendok?"
apa reaksi mereka? aku diketawain. :((( (dalam artian yang bersahabat sih, haha)
si Alice bilang "Kami makan gak pake sendok, soalnya kalo buat kami makan pakai sendok itu kalau cuma lagi makan soap aja"
aku cuma bisa "Oooh"
dan kecepatan makan pakai garpu dan sendok, masa cepatan pake garpu? saya yang makan pakai sendok belum kelar, eh mereka piringnya sudah habis duluan. buseet!
Laper apa doyan?

Setelah nasi goreng kami tandas, lanjut memasak menu berikutnya, Mie Goreng.
setelah jadi, kami makan mie goreng. Setelag itu dilanjutkan menu ketiga adalah pecel. dan bumbu pecel yang saya bawa ternyata pedasnya bukan main. dua cewek Prancis itu mukanya merah semua dan bolak balik isi gelas ke dispenser. haha.

selesainya, ditutup dengan dessert. Brownies kukus yang aku bawa, buatanku semalam.
Aku bawa satu kotak, ternyata laris juga, mereka doyan. haha. Dan, si Alice ngasih aku kue coklat buatan dia. ENAK banget!!! walopun udah 2 minggu lebih di kulkas, kuenya masih tetep enak aja, haha

udah selesai bebenah dapur, si Alice minta tolong untuk mencarikan dia tukan jahit. Dia mau bikin baju batik. Segera aja aku telpon mama. Kebetulan banget pas ditelpon dia lagi ada di Gandaria City. Langsung deh, gak berapa lama setelah basa-basi, aku ngibrit pake taksi ke gancit. Lumayan, pulang ke rumah jadi pake mobil :) irit ongkos.

tadinya mau berenang juga, tapi si Alicenya lagi sakit, jadi gak tega deh.

ya udah, segitu aja laporan pas di hari 17 Agustus.

No comments: