Monday, August 23, 2010

Minggu, Menjelajah, Museum.

Ini laporan hari Minggu kemarin yang terlambat, maaf. Kemarin saya sangat lelah, kaki saya sampai biru, dan rasanya ingin saya potek dan langsung di taruh di kulkas rumah.

Minggu, 22 Agustus 2010.
Pukul 11.00 WIB, saya sudah ditunggu Kania (teman di komunitas traveler) di halte Transjakarta Harmoni, kemudian kami menunggu teman Ukraina-ku, 2 orang yang belum muncul, tapi akhirnya muncul juga, mereka datang tepat waktu. Sasha dan Marina. Saya mengenal Sasha melalui internet, dan kami baru pertama kali bertemu. Saya sempat kagok untuk berbicara, namun selang beberapa menit kami sudah lancar bercakap-cakap.
Sebenarnya, hari ini aku dan Kania mempunyai agenda dengan anak komunitas traveler kami untuk keliling museum Fatahilah. Berhubung saya mempunyai teman dari luar negeri yang baru datang ke Jakarta, maka saya juga mengundang Sasha dan Marina.
Acara komunitas traveler kami jam 1 siang, untuk mengisi kekosongan waktu, kami berempat melihat-lihat Museum Bank Mandiri.
Tiga puluh menit kemudian kami keluar museum, dan menuju Kafe Batavia, Sasha dan Marina ingin makan siang. Ini adalah pertama kalinya saya masuk ke cafe yang kata orang-orang harga menunya selangit.
Di sana, kami bertemu temannya Kania, yang juga anak komunitas traveler, namanya Ben, orang Amerika, dari Seattle. Ben sedang bersama Samantha (pacarnya) dan Brenda (ibunya Samantha) yang juga orang Amerika. Kami berkenalan, dan langsung mencari tempat duduk yang tidak jauh dari tempat duduk Ben.
Sasha dan Marina memesan spagethi bolognese dan salad bluecheese, ditambah 3 botol bir Bintang dengan ukuran kecil. Harga makan siang mereka hari itu adalah sekitar Rp300.000,00. Tidak terlalu mengejutkan.
selama saya nongkrong di sana, banyak sekali pemandangan yang menyegarkan--kalian pasti tahu dong--entah saya yang norak karena tidak pernah ke kafe itu atau mungkin hari itu nasib saya sedang mujur--atau mungkin hari itu memang kebetulan sedang banyak sekali pria bule berkeliaran di kafe itu, umurnya berkisar 16-26an. Ahh,,,saya sangat tergoda...mata saya jelalatan parah.. genit banget saya,. oh Tuhan., maafkan saya.
setelah itu kami bergabung dengan grup komunitas treveler kami di depan museum Fatahilah. Saya banyak bertemu teman-teman baru di sana. Beberapa di antara ada yang sudah saya kenal sebelumnya.
Karena saya mengundang Sasha dan Marina, saya berkewajiban untuk menemani mereka keliling museum wayang, kramik, dan fatahilah.
Bersama rombongan, kami menuju Menara Syahbandar dan Jembatan apalah itu namanya dengan BERJALANKAKI, musabab kaki saya membiru.
Setelah sesi foto-foto, kami berjalan kaki kembali menuju Fatahilah area, beberapa dari kami ingin bersepedaan dengan sepeda ontel, dan karena Sasha dan Marina ingin 'ngadem' kita langsung masuk ke Batavia Cafe lagi untuk minum bir lagi.

Jam 5 sore, kami pulang bersama.
ya sampai di situ acara kami.
sangat menyenangkan, dan melelahkan. Teman baru, nongrong di tempat elit tanpa mengeluarkan sepeser sen uang pun untuk menikmati pemandangan pria-pria bule yang menawan. hahaa

opps, saya terlihat seperti bule addict? haha bukan!! salah, saya suka pria lokal juga kok, hanya karena kasusnya adalah di Batavia Cafe, ya mau nggak mau yang bisa dilihat adalah bule, kalo di luar Cafe saya cuma bisa liat pria alay. :P

No comments: