Sunday, October 28, 2012

Komodo dan Komodo lagi: Cuap-cuap Komodo-Gili-Bali (day 5)



Pernakah kalian terbangun karena kicauan burung yang merdu?
hal itulah yang membangunkan saya untuk melihat indahnya matahari terbit di Pulau Kalong.
karena nyawa saya belum terkumpul, jadi saya hanya melongok dari jendela, menatap indahnya matahari yang baru terbit selama beberapa detik. Beberapa di antara kami sudah bangun lebih awal untuk menikmati pemandangan ini. Dan saya? lebih memilih tidur kembali. Sungguh bodoh.

Dari pulau Kalong ke pulau komodo yang dihuni oleh penduduk lokal tidak terlalu jauh, hanya perlu waktu setengah jam. Pukul 5.52 kami sudah menepi ke pulau komodo yang dihuni penduduk lokal. Kami menyebutnya kampung komodo. Sebagian besar rumahnya seperti rumah panggung. Konon masyarakatnya dan komodo berteman akrab. Dan yang uniknya, saat saya datang ke sana, saya melihat ada banyak burung gagak yang bertengger di atas-atas atap rumah penduduk.

Pemandu wisata kami ini punya kenalan kepala desa di pulau ini. Sehingga kami bisa masuk kampung ini dengan gratis. Biasanya, kalau bule-bule yang masuk ke sini dikenai biaya administrasi. Biasalah...
Di kampung ini ada pengrajin kayu yang khusus mengukir segala sesuatu yang berbentuk komodo, dia juga menjual kaos-kaos. Sayangnya saya tidak terlalu tertarik untuk berbelanja pagi-pagi seperti itu. hehe.

Pukul 06.30 kami kembali ke kapal kami. Lagi-lagi, koki handal kami telah menyediakan makanan di atas meja. Seperti binatang yang kelaparan, kami segera menyerbu hidangan nikmat itu.


Dari Kampung Komodo kami beralih ke Pulau Komodo, tidak terlalu jauh, sekitar 45 menit dengan boat.

Lagi-lagi, kami segera disambut dengan 2 orang ranger dan diberikan pengantar akan bahayanya si tuan rumah. Di pulau Komodo ada tiga jalur trekking, pendek-sedang-panjang. Kalau kita pilih yang panjang, kemungkinan bertemu hewan buasnya akan jauh lebih besar. Karena kami amatiran, jadi kami memilih jalur sedang.
Kalau dilihat dari pemandangannya, Pulau Komodo lebih indah daripada Pulau Rinca. Karena banyak macam pohon dan bunga. Untungnya, kemarin di Pulau Rinca kami telah melihat banyak komodo, sehingga pagi itu di pulau Komodo kami tidak terlalu kecewa ketika tidak menemukan komodo sebanyak yang kemarin. Pagi itu kami hanya bisa menemukan sekitar 7-8 ekor saja.
Saran: Kalau pagi-pagi, memang komodo jarang keluar dari permukaan. Biasanya pagi-pagi mereka akan keluar hanya untuk berjemur.  Sebaiknya, apabila ingin melihat banyak komodo, datanglah siang menjelang sore. dan tentunya ketika masa-masa komodo sedang kawin atau sedang bertelur.

di pulau ini ada yang menjual cinderamata, karena ada kartupos, jelas saya memilih untuk membeli kartupos daripada kaos komodo.


Dua jam lebih kami trekking di pulau Komodo, tidak terasa perut sangat keroncongan, saat kembali ke kapal. Seperti punya peri penolong, Max sudah menyiapkan seluruh makan siang di atas meja makan. Waah hebat!
dan ini akan menjadi makan siang terakhir kami. aaah sedihnya, kami akan berpisah dengan koki handal kami!!

setelah makan siang, kami meneruskan kembali perjalanan. Kami melewati beberapa pulau yang dikelola oleh swasta, mereka mendirikan resort-resort mewah. Sayangnya, pemiliknya adalah orang asing. Kami mampir ke pulau Sebayur dan Pulau Kanawa.
Kanawa island

dan ditengah perjalanan, pukul 13.30 kapal kami berhenti untuk snorkeling sampai ke pulau sebayur. Dan kali ini saya tidak mau buang-buang kesempatan lagi. saya langsung setuju untuk ikut. Awalnya sih sempat grogi, tapi karena dukungan teman-teman saya percaya diri untuk mencoba.
sebelum nyemplung ke air

begitu terjun ke laut, saya tidak bisa melihat apa-apa, lautnya sangat dalam, cuma biru yang bisa saya lihat. Saya tenang karena ada Stan di sisi saya, selama berenang, dia selalu menggandeng tangan saya, agar tidak tenggelam. saya kasihan juga, dia sempat mengap-mengap kehabisan napas gara-gara saya.
Tapi semuanya itu terbayar ketika kami menemukan pemandangan terumbu karang yang indah di bawah saya. Sejenak saya takjub dan terpesona. Ya ampun... alam ini begitu indah!!


Kalo bisa dihitung kira-kira saya berenang menempuh jarak 1 km. Lelah saya tidak terasa ketika saya berhadapan langsung dengan bintang laut berwarna biru, ikan kecil bewarna-warni lewat di depan mata, terumbu karang, dan makhluk laut indah lainnya. saya sungguh senang bisa melihat kekayaan laut Indonesia. Tiada henti kami berdecak penuh kekaguman mensyukuri karya Tuhan yang ilahi.

pukul 3.15 saya sudah tidak tahan di dalam air, dan kembali ke kapal.
setelah nyemplung ke laut
dan pukul 16.00 kami sudah tiba di Labuan Bajo lagi. aah rasanya saya belum puas menikmati pesona NTT. Ingin lagi dan lagi.
Saran: 2 hari terlalu singkat. Mungkin 3-4 hari akan lebih maksimal :)
kami dan seluruh awak kapal

Kembali ke hotel, mandi dan rapi-rapi. Malamnya kami makan malam  bersama si koki handal kami. Rumahnya tidak jauh dari pelabuhan.
Menurut rekomendasi dia ada warung tenda yang enak. Tapi setelah kita makan, ternyata kami sepakat warung tenda yang malam pertama kita coba lebih enak.
tak apa lah demi kebersamaan, yang penting semua senang :)

NB: setelah pulang dari pink beach, tiba-tiba rahang saya membengkak, seperti radang otot. untuk itu ada pengeluaran ekstra untuk membeli obat.

Pengeluaran:

Uang masuk Pulau Komodo Rp100.000/ 10 orang = Rp10.000/orang
Penginapan non AC hari ketiga di Hotel Mutiara, Labuhan Bajo Rp300.000/ 2 kamar/ 10 orang = Rp30.000
Kartupos Pulau Komodo 6 pcs x Rp5.000 Rp30.000
Balm Trombopop Rp56.000
Makan malam ikan bakar + nasi + teh hangat Rp20.000

No comments: