Salah satu alasan kenapa kami memutuskan untuk pergi ke Budapest, adalah untuk menemui si HR, teman Interpals yang sudah hampir 3 tahun lebih berkorespondensi dengan saya.
Alasan kedua, karena ada tiket murah dari Ryan Air, 15 euro per orang, sayangnya jam penerbangannya 21:15 dari Charleroi dan sampai di Budapest jam 23:15.
Sesampainya di Budapest, tanahnya masih basah, seusai hujan nampaknya. Dan begitu kami keluar dari pintu bandara, kami disambut oleh HR. Ini pertemuan pertama kami. Dia sangat ramah sekali :)
Dan kami naik taksi ke Hostel Hosbar. Sebelum keberangkatan kami sudah membooking kasur seharga 13 euro per malam. Kamu bisa booking di sini. Hostelnya ini dekat dengan area party dan banyak cafe & restaurant. Daerahnya enak, tidak terlalu jorok. Saat itu cuacanya sejuk.
Hostel yang kami tiduri nampak dari depan |
Setelah Check In di HoBar, HR mengajak kami melihat sisi Budapest saat malam hari. Indah. Sejuk. Mengesankan.
Liberty Bridge Malam Jumat penuh pelajar |
Setelah jalan-jalan malam, kami balik ke hostel sekitar jam 1 malam. Kami tidur bersama 6 orang lainnya. Mereka semua sudah tertidur ketika kami masuk ke kamar. Jam 4 atau 5 pagi orang-orang yang sekamar dengan kami itu menggunakan kamar mandi bergantian, dan sialnya kamar mandi lokasinya tepat di depan ranjang kami. NICE.
Penampakan dalam kamar |
Satu hal yang saya tidak suka dari kamar ini, ranjangnya berisik banget, Bergerak sedikit, langsung bunyi krit krit. Dan penghuni lain tidurnya mendengkur. Inilah suka dukanya kalau tinggal di hostel.
1 comment:
kayanya suasananya enak tuh nyaman...
Post a Comment