Saturday, July 3, 2010

Kisah Sedih di Malam Minggu

Bukan, saya bukan tipe perempuan yang kesepian tanpa acara kencan di malam Minggu.

Tapi, rasanya malam ini nampak berbeda.
bagaimana tidak?

kemarin, teman kecil saya, sahabat saya mengatakan: "Alfi, kamu harus menonton film Eclipse bersama cowok yang kamu suka"
Respon ku, "masa sih? nggak percaya." (padahal dalam hati sedang memikirkan cowok mana yang pas untuk diajak nonton.)

Hari ini, setelah menjadi pengasuh anak berumur 9 tahun, dengan menemani seorang bocah perempuan ke Kidzania, sorenya aku menemani bocah perempuan itu bersama keluarganya untuk pergi menonton Eclipse.

Oke, saya cukup menikmati adegan-adegan film itu. Jujur saya kecewa dengan kualitas akting para bintangnya, dan benar seperti dugaan saya, Twilight-Saga itu sangat sampah, terlalu menye-menye, terlalu banyak omong, terlalu banyak adegan yang sok romantis, terlalu menjual mimpi dan kesempurnaan.

Tapi saya tidak dapat memungkiri pula, bahwa ada beberapa adegan yang membuat saya tersenyum-senyum sendiri, karena membayangkan apa yang akan terjadi bila saya menonton Eclipse dengan cowok yang saya sukai, itu akan lebih menjadi hal yang menyenangkan. :)

Sayangnya, saya menonton Eclipse sendiri, :( sebelah saya kursi kosong (sial banget! seharusnya ada seseorang yang mengisi kursi itu, ini menandakan twilight sudah mengalami penurunan penggemar)

Di waktu yang tak jauh berbeda, di ujung selatan Jakarta, ada cowok yang sedang menonton bola bersama teman-temannya. Dia mengirim SMS : mengajak saya untuk bergabung. Sayangnya, seperti yang sudah kalian ketahui: saya tidak diizinkan pulang malam. :( hiks...

Di rumah, saya ingin menonton Muller dan Klose, eh sang ibu sedang asik menonton drama Korea, dan saya baru dapat menonton pertandingan satu jam setelah pertandingan berlangsung.... ah tidak apa-apa..

Ada hal lain lagi, saya merasakan ada beberapa pria yang mulai mendekat, dari masa lalu dan masa yang akan datang, saya bisa melihat itu, keduanya berasal dari kasus yang sama. keduanya berasal dari umur yang sama. Keduanya sama-sama serius. Jadi, sekarang ada tiga pria yang memiliki asal usul yang sama. dan saya melihat ada beberapa pria lain yang nampaknya datang dari tempat yang sama.

argh..kenapa sih kalian datang bersamaan? kenapa tidak satu per satu? satu pergi satu datang.

yah kita biarkanlah ini, biarkan waktu yang memilih, kita lihat hasil dari seleksi alam ini..

No comments: