Saturday, September 4, 2010

Berburu naskah "Romeo dan Julia" versi bahasa Indonesia

"Hari Senin minggu depan semua harus sudah membaca naskah Romeo dan Julia, kalau tidak jangan masuk ke kelas saya," maklumat dosen PDI (Pengkajian Drama Indonesia), salah seorang budayawan yang cukup terkenal dan sangat aktif di bidang pertunjukan teater.

Dan dimulailah perjalanan saya mencari buku tersebut.
Ide pertama yang langsung mencuat adalah Perpustakaan DKI Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pukul 10.00 WIB saya tiba di sana. Saya langsung menuju komputer untuk melakukan pencarian melalui OPAC. Hasil: Nihil.
Saya memutuskan untuk tidak mempercayai OPAC, karena bisa saja terjadi kesalahan pemasukan input data. Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih satu jam, menelusuri setiap rak-rak bagian fiksi. Saya menyerah, untuk mengobati kekecewaan saya, karena sudah datang jauh-jauh dari Harmoni, akhirnya saya memilih buku-buku lain untuk saya baca di liburan lebaran ini.
Pilihan saya jatuh pada kedua buku ini:
Tidak perlu dijelaskan mengenai alasan mengapa saya mengambil buku yang disebelah kanan, jawabannya cukup satu--Sandra Brown.
Kedua, buku yang lebih besar warna biru adalah buku tentang pelajaran bahasa Jawa. Nama penulisnya yang pertama adalah Guru Besar Bahasa Indonesia, dan nama penulis yang tercantum diakhir deretan nama penulis lainnya adalah Dosen bahasa Jawa saya saat ini. Sebuah kebetulan bukan?

Perjalanan saya lanjutkan ke Pasar Festival, saya berharap semoga di toko buku bekas di sana ada menjual buku yang saya cari. Ternyata hasil: nihil. Saya justru bertemu bule ganteng. hahaha, dasar ganjen!

Kemudian, masih dengan keragu-raguan yang tidak menyenangkan, saya menetapkan pilihan untuk ke Gramedia Matraman. Sesampainya di sana, karena mesin katalog sedang sibuk melayani pembeli, saya akhirnya mampir ke area yang sedang mengobral buku-buku murah. Bukannya mencari buku yang harus saya cari, saya justru mengutamakan hal-hal yang tidak penting.
Lihat!! Saya justru menggandeng kedua buku ini untuk dibawa ke kasir, padahal buku Romeo dan Julia belum jua ditemukan, padahal pula buku Romeo dan Julia itulah nasib saya di hari Senin depan. Sungguh sinting.
Akhirnya mesin katalog sepi, saya hampiri komputer itu, dan data tidak ditemukan. :(
sungguh menyebalkan.
Di tengah pencarian yang seorang diri itu, tiba-tiba saya mendapat telepon dari Livia--teman sekaligus tetangga--dipenghujung telepon dari Livia, mata saya terpentok pada:
Lihat dong buku kedua dari atas?? bisa kebetulan lagi kan?? Ini buku Sandra Brown terbaru, Tebal sekali, dan dalam bahasa Inggris. Jangan tanya harga deh, cukup bikin perut saya lapar..Saya iseng saja memotret buku ini. :)

Saya sudah keliling-keliling, bolak-balik, lantai 2 dan lantai 3, hasilnya tetap nihil. Beginilah kalau pergi sendirian, tidak ada yang bisa diajak ngobrol dan dimintai pendapat. :(
Saya sudah berbulat tekad untuk ke Toko Buku Gunung Agung Kwitang setelah membayar dua novel yang sebenarnya tidak saya perlukan benar-benar. Apabila nanti di Gunung Agung juga tidak ada novel yang saya cari, mau tidak mau, saya harus ke Gunung Agung Depok Townsquare, karena hanya ada di sanalah teronggok setumpuk naskah Romeo dan Julia.

Mengingat perjalanan saya yang super lelah dan panjang, perasaan malas saya timbul, saya tidak mau ke Depok, saya juga tidak mau ke Kwitang.
Akhirnya, entah ada angin darimana, saya mencoba menanyakan buku yang saya cari kepada salah satu pramuniaga di sana. Saya bertanya kepada pramuniaga bagian buku-buku fiksi. Dan voila! manjur sakti bin mujarab--seperti layaknya tabib yang tau semua jenis obat untuk segala jenis penyakit--pramuniaga itu dengan sigap menemukan buku yang telah satu jam saya cari-cari sendiri tidak ketemu.

KALIAN HARUS TAHU ya.. pantas saja saya sampai botak tidak ketemu buku itu, ternyata buku itu sungguh pemalu, dia tertutup oleh buku-buku lain. BAGAIMANA SAYA BISA TAHU??? kalau dia bersembunyi di belakang judul-judul lain??

tapi sumpah saya beruntung sekali dengan bertanya kepada pramuniaga di sana. kalau tidak saya sudah harus mengeluarkan ongkos untuk biaya menuju Kwitang, belum lagi saya harus bertemu matahari yang sedang terik. huh.
tapi dengan berhasilnya penemuan Romeo dan Julia ini, saya pulang membawa senang, di Transjakarta Matraman-Harmoni, saya tertidur pulas dan bahagia. Sungguh menyenangkan. semua jerih payah saya ada hasilnya juga. :)

1 comment:

Anonymous said...

darl i really need romeo and Juliet book in Indonesian,do you mind to help me please?im on my final research paper.how could i get that book?please inform me
email : hedaagustina@yahoo.com

Sincere,

Heda Tamzil