hari pertama puasa

Jujur saja, saya menulis blog ini dalam keadaan lapar berat.
seharusnya saya tidak perlu mengaku kelaparan karena saya sedang berpuasa.
Orang berpuasa itu tidak boleh banyak mengeluh, tetapi saya tidak ambil peduli, saya banyak mengeluh dan emosi!!

entahlah mengapa harus menulis blog hari ini, padahal tugas-tugas teriak-teriak ingin segera dituntaskan. Mungkin blog ini sebagai pelarian akan rasa lapar yang saya derita. Mungkin penderitaan ini tidak seberat tunawisma yang hidup di jalanan.

Sebagai manusia katolik yang telah berusia 15 tahun keatas, mungkin ini adalah puasa pertama saya. Masa-masa puasa sebelumnya belum saya jalankan seserius ini.haha

Saya tidak mengharapkan suatu ujud khusus dalam berpuasa saat ini. Mungkin saya belum menemukan ujud yang khusus. Puasa bagi saya adalah sarana untuk meningkatkan kualitas hidup kita sebagai manusia yang berprilaku manusiawi. Bukan begitu?

Beberapa pantangan yang akan saya jalankan:

1. tidak jajan makanan selama di kampus dan perjalanan pulang menuju rumah.
2. mencoba berbaik hati memberikan tempat duduk di kereta kepada orang yang lebih membutuhkan.
3. mencoba untuk tidak melakukan hal-hal maksiat (dalam kamus Alfi)
4. lebih sabar
5. tidak pelit kepada sesama
6. menahan hawa nafsu untuk makan banyak.

Saya rasa sekian dulu pantangan yang harus saya jalankan, kalau terlalu banyak saya khawatir tidak dapat menahannya lebih lama lagi, semoga pantangan ini bisa mulus sampai 40 hari.

Hal terberat dalam berpantang adalah menahan emosi atau hal-hal berbau kebatinan karena sifatnya yang begitu cair dan refleks.