Wednesday, November 2, 2011

Seputar mengenai bulan bahasa Indonesia

Kalian sadar nggak sih kalau bulan Oktober adalah bulan Bahasa Indonesia?
Di program studi saya, perayaan bulan bahasa ini adalah agenda wajib prodi. Yah, hitung-hitung ajang adu gengsi ke prodi-prodi lain di FIB UI. Nama acaranya, Festival Bulan Bahasa Indonesia (Falasido).

Kepanitiaan Falasido 2011 sudah dibentuk jauh-jauh hari, sekitar akhir Juli. Panitianya ya, anak-anak IKSI 2009 (walaupun nggak semua sih yang terlibat dalam kepanitiaan ini). Kepanitiaan ini dibentuk hampir bersamaan dengan agenda IKSI yang lain, yaitu Hari-hari Kekerabatan (HHK)-acara semacam ospek dari jurusan, yah semacam inisiasi tapi bentuknya lebih lembut. Waktu awal-awal panitia Falasido dibentuk, sebagian besar panitia punya tugas ganda. Satu ngurusin HHK satu lagi ngurusin Falasido. Sempat ribet memang, tapi itulah derita menjadi mahasiswa senior semester 5. Dalam kepanitiaan ini, saya ditunjuk sebagai wakil dari ketua pelaksana alias sekum.

Mulai dari sebelum lebaran, kami sudah bergrilya ke perusahaan-perusahaan untuk menjadi sponsor bagi acara kami. Segala perusahaan kami datangi. Segala media patner pula kami ajak kerjasama. Juli. Agustus. September. Oooo... oktober.. ya ampun, waktu terasa begitu cepat.
Tiba-tiba sudah H-2 minggu, dan kami belum memegang satu perusahaan pun yang ingin menjadi sponsor kami. Saya sempat kecewa pada beberapa perusahaan, seharusnya mereka bisa memberikan dana bagi kami, tapi mereka menolak proposal kami. Kami sempat sangat khawatir masalah dana. Kami membutuhkan sekitar Rp 70 juta. Dari mana coba uang sebanyak itu?
Berkat dukungan dan doa dari sana-sini. Walaupun tidak mencapai Rp 70 juta, kami akhirnya mendapat juga sedikit kucuran dana. Setidaknya, kami bisa menyelenggarakan acara ini. Bakal sedih dan miris banget, seandainya tidak ada satu perusahaan pun yang mau sukarela mendanai acara ini. Parah. Sebegitukah hina bahasa Indonesia bagi kita? apakah bahasa Indonesia sudah tidak ada keuntungannya lagi di mata perusahaan-perusahaan?

Acaranya ada simposium nasional, lebih dari 17 universitas seluruh Indonesia datang. Pembicaranya juga banyak orang beken dari ranah bahasa dan sastra Indonesia.
Ada lomba musikalisasi puisi, lomba teater untuk anak SMA. Ada lomba menulis cerpen untuk tingkat nasional. Yang seru buat saya adalah lomba mendongeng anak SD dan lomba pidato bahasa indonesia untuk WNA.
Pertama, lomba mendongeng itu pesertanya bocah-bocah SD, ya ampun mereka itu unyu-unyu banget, apalagi beberapa di antara mereka sangat piawai dalam mendongeng, Saya salut dengan bocah-bocah unyu itu :)
Kedua, lomba pidato WNA juga lucu-lucu, orang-orang asingnya semangat banget mau pidato dalam bahasa Indonesia. Gila, Auditorium gedung 9 FIB UI sampai mbludak penontonnya, gara-gara mau ngeliat orang-orang asing berpidato. Ada satu orang Rusia, ganteeeeeeeng banget, bahasa Indonesianya fasiiiiiiih banget. Itu yang namanya penonton perempuannyaa (termasuk saya) seperti kehabisan napas gitu, parah deh heboh. :)) hehehe

Di sisi lain saya juga salut dengan mereka, mereka semangat sekali berbahasa Indonesia. Saya malah malu dengan diri saya sendiri, kadang saya saja masih sering salah-salah dalam berbahasa Indonesia. Kalian merasa malu nggak sih kalau salah berbicara bahasa Indonesia?


Setelah kerja keras selama bulan, akhirnya acara ini berakhir juga. Saya seneng banget, acaranya meriah, banyak yang datang, banyak yang ikut lomba-lombanya. Dalam teknis sih pasti selalu aja ada konflik internal dengan beberapa panitia, tetapi untungnya kami semua bisa menyelesaikan dengan baik :) itulah yang namannya keluarga. :)

Oh ya, acara ini juga muncul di koran Kompas 31 Oktober 2011,

semoga dengan adanya acara-acara seperti ini, kita akan semakin lebih peka dan terangsang untuk mencintai bahasa negara kita sendiri. Amin.

No comments: