Showing posts with label friendship. Show all posts
Showing posts with label friendship. Show all posts

Saturday, August 20, 2016

Getting Lost in the Park

Yesterday I was lost in the park. I couldn't control myself. I like being lost like that.
And you must be curious, how come?

Yesterday I sat alone on a bench in the park. I tried to read a novel that I brought from home. But I couldn't focus. Perhaps I was a bit nervous to see you.

And there you are! You were late like 15 minutes. I don't mind. You gave me a reckless kiss on my cheek.

"Oops, sorry" you said.

Tree! My first impression about you. Light brown hair, hazel eyes, long nose,  and long legs. I feel like being Tinkerbell with you.



Then we talked about trips, relationships, people, work, anything basically that come to mind.
At some point, we ran out of topics. And you looked me in the eye. Deep.

And there where I got lost. In your eyes. I don't know what drove us crazy? Is it because of the silent benches? or the rustling trees? Your heart beats so fast. Was it because too excited or ... ah I'm not sure. The other side I was chill. Perhaps because the wind blews so hard.

I do enjoy to listen all your crazy stories and your long gaze. But you leave me so many questions about myself. I am not sure about me. Because I was lost in my excitement.

Shall we do it again sometime? Because I like being lost and never found :)

Thursday, March 17, 2011

Ucapan selamat ulang tahun di usia ke-20

Io sono felice perche oggi il mia compleano.

Terima kasih Tuhan atas segalanya yang telah Kau berikan selama hidup ini.
Saya bahagia karena telah menginjak usia ke-20 tahun. Itu artinya saya sudah bukan lagi remaja atau anak-anak. Saya harus dapat lebih bertanggung jawab, dewasa, dan serius dalam menjalani kehidupan ini.

Tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya, tahun ini saya menerima sedikit ucapan selamat ulang tahun. Ini bukan berarti saya menginginkan semua orang mengingat ulang tahun saya.
Ulang tahun bagi saya tidak terlalu penting digembar-gemborkan, toh itu hanya perayaan atas bertambahnya umur. Dan cukup saya dan Tuhan saja yang merayakan itu.

Saya sengaja, sebisa mungkin, menyembunyikan tanggal lahir saya di Facebook, email, dan jejaring lainnya. Alasan pertama adalah saya ingin melihat berapa banyak orang-orang yang peduli dengan saya. Ternyata, hari ini saya bisa melihat, siapa yang peduli dan siapa yang tidak. Peduli dan tidak itu bukanlah soal. Saya hanya ingin mengetahuinya.

Hipotesa saya saat ini, media komunikasi virtual seperti facebook dll itu hanya memberikan pertemanan semu. Teman-teman yang hampir saya jumpai setiap hari pun juga hanyalah pertemanan semu. Hanya segelintir orang-orang yang mengingat ulang tahun saya tanpa bantuan internet. dan saya sungguh salut dengan mereka. Sisanya, hanya mengetahui ulang tahun saya berasal dari internet. Saya juga mengerti, saya bukan siapa-siapa di kehidupan mereka, jadi saya juga tidak menuntut mereka untuk hafal dengan tanggal lahir saya, Ini sungguh tidak penting. Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa untuk beberapa waktu ini saya akan menonaktifkan Facebook saya.

Saya ucapkan terima kasih pada sahabat-sahabat yang mengucapkan selamat ulang tahun dari lubuk hati yang terdalam. Suatu saat, ketika mungkin saya mengalami cobaan yang sangat berat, saya tahu harus kemana saya meminta bantuan.

Untuk teman-teman yang mengingat saya karena saya ini hanya sebatas teman di mata kalian, mungkin selama ini saya kurang berlaku baik terhadap kalian. mungkin juga kita belum cukup mengenal. semoga siapa pun yang membaca tulisan ini, ingin menjadi bagian dari sahabat yang dapat memberikan saya tangan ketika saya akan menemui maut.

Saya berjanji akan menjadi teman kalian dengan totalitas penuh.
Telinga saya bersedia mendengarkan keluh kesah kalian. Tangan saya terbuka untuk mengulurkan bantuan. Jangan sungkan-sungkan meminta tolong kepada saya.

Entah kenapa, saya sangat bahagia hari ini. Saya masih memiliki sahabat-sahabat yang sayang dengan saya. Mungkin kami jarang bertemu, tapi perasaan itu masih terus ada.

Saya bahagia karena saya dan mama memiliki malam yang indah hari ini.
dengan hidangan sirloan steak dan tenderloin steak di Jonny's Steak @Hayam Wuruk.

begitulah akhir hari pertama saya di usia ke-20.

terima kasih Tuhan.

Alfi

Sunday, August 29, 2010

Welcome to the 3rd semester!!

after I had holiday for 3 months, and now its gonna over.
Huaaa... I feel happy, exicted, and also very sad at the same time.

So, 30th August I'll back to campus again, it means tomorrow, attend some classes, start to earn money from selling DVDs, and so on.
no more lazy, no more fun, no more sleeping in the daytime, its time for work hard again!!
argh, its time for study and study, paper and paper, cramming and cramming, essays and essays, and a large task of crappy assigment to be done.

I still like a half way to dreams on my sleeping that tomorrow I'll back into my real life.
yes, campus life is my real life, I feel alive by doing my paper and study hard. I'd like to push myself for studying.
I have a huge energy to start my 3rd semester, I have big passion for it!! and ready to the real battle!!!
What I like from campus' life are seeing new sophmores, meeting my classmates and friends, reading books and spend a whole my daytime at library, selling movies of course, and doing my assignments.
this semester I take 7 classes, which are:

Monday: Drama class, Creative Writing class, and Javanese class,
Tuesday: Morphology class, and Manuscripts Reading class,
Wednesday: Drama class, Creative Writing class, and Italian class,
Thursday: Indonesian Cultures class, and Morphology class.

I'm free every Friday, Saturday, and Sunday. :)

okay, thats is for now, I'm going to learning Italian after this from Internet. Io parlare Italiano. ahahahaha...

I wish this semester will be a lot of fun and experiences fill my day. And, I hope I can get higher GPA better than last semester.
ciao, adios,
A

Tuesday, August 17, 2010

Ganjen, ganjen, ganjen.

ganjen, ganjen, ganjen.
Ya, aku rasa kata itu tepat untuk melukiskan kondisiku saat ini.
Tidak, tidak. Aku tidak sedang dalam fase mempersolek diri dengan gincu atau pupur yang serba tebal. bukan itu.
aku juga tidak menggoda lelaki wanita manapun. tenang saja. (tapi aku juga ragu kalau ternyata aku memang melakukannya. :P)

Dalam kasus ini, aku tidak berada di dalam posisi sedang merayu lawan jenis atau sesama jenis yang menggugah gairah. Bukan mengenai itu.
Mungkin beberapa di antara kalian pernah mengetahui aku memiliki perasaan terhadap seorang pria asing, yah orang itu.
Kini hubungan kami sudah sedatar jalanan tol. Tidak ada yang menarik untuk digali lebih lanjut.
Setelah aku mencoba untuk melupakan orang itu, di saat yang bersamaan datanglah seorang nyamuk, eh maksudku seorang pria asing lagi,
lebih matang dan dewasa kali ini.
Awalnya kami hanya berteman, karena aku tahu ke depannya kami akan terus saling berhubungan dalam jangka waktu yang agak panjang.


Tiba-tiba, beberapa hari lalu, ada sebuah luapan perasaan yang membahagiakan.
Pria asing baru itu datang menghampiriku, dan menceritakan hal-hal konyol yang membuatku tertawa terpingkal-pingkal, dan muncul panas dingin yang menggelikan di sekujur tubuhku,
Bahasa bukan menjadi suatu hambatan bagiku untuk memandang pipi merahnya.
"Matahari", begitu katanya memberi penjelasan. Rambut dan poninya yang acak-acakan membuatku susah berkonsentrasi pada apa yang dia katakan. Haduh, tanganku ingin merapikan rambut yang warnanya tidak dimiliki oleh sebagian besar pria dari bangsaku. Aku ganjen.
Tidakkah ini sebuah sifat yang sangat ganjen? aku baru saja melupakan orang asing yang sekarang sedang menikmati indahnya negeri Indonesia di pulau Dewata
Kini, aku harus menghadapi sebuah kenyataan, yang herannya tidak dapat aku tolak--atau mungkin tidak mau aku tolak--bahwa lagi-lagi aku jatuh pada godaan yang ditawarkan pria asing.
Aku tahu ini menyalahi aturan. Ribuan kilometer seorang wanita manis dari bangsanya harus menahan rindu untuk tidak bertemu dengan sang kekasih pujaan selama setahun.
Tidak, aku tidak boleh menjadi orang yang jahat. Aku harus mempertahankan pertemananku dengan pria ini. Pertemanan jauh lebih aman dari pada hubungan yang melampauinya. Aku sudah cukup belajar dari pengalaman beberapa bulan lalu.
Aku harus mengendalikan perasaanku.
Aku harus mempertahankan hubungan pertemanan yang baik dan benar ini, agar aku dapat selalu melihat pipinya yang selalu bersemu merah.
Hanya dengan cara itu aku memperoleh kebahagianku, tidak ada cara lain. Cukup berteman, dan menikmati pipi merahnya diam-diam.
Kelak, ketika ia menemukan tulisan ini, semoga ia tidak menganggapku perempuan ganjen--yang pada kenyataannya adalah iya--dan pipinya akan merona merah. ahh, aku bahagia melihat merahnya pipimu.

Thursday, August 12, 2010

when a guy moved away from my diary

  I hate myself for crushing with a guy after one evening of a dinner, and another evening with great talks.

I hate myself for liking him so much a whole 2 months ago. I said 'this is it'-do something about. I did. I talked with him. Just talked. we didnt kissing or holding hands. Nothing excessive intimacy. And I didnt hope like that one. We stared on our eyes each other. I swear it was such a magical moment. Since I saw his eyes, I knew he was nice, sweet, and smart. He just so so so perfect.

But then, when I could think clearly, he was not at all. I dont hate him, but after the time I've been trough he was not so special, just like another guy I ever know.

Suddenly came up, i don't know whats wrong with us, maybe it was from my fault. I've been too much---i couldnt find any exactly words. annoying, maybe?? I could think many possibly reasons behind it.

and, everybody asks me about us, here, i give you all explanation, this feeling was built by people around my life, they expected me I have something with this guy, at first I didnt feel it, but i kept trying. and it worked!

after many incidents passed by with us, he stops talking with me, he ignores me. I deserve it. I think I know the answer. I dont know what is on his mind about me? I think he already have a bad image on me. And, I just want he to think that I'm a lesbian, if he thinks I'm a lesbian, its more easy for me to accept the reason why he doesnt talk to me. I hate to think many reasons (maybe some of the reasons are very meant to me).

I knew we wouldnt talk after this, and now we dont talk, and still.

I'm trying to forget about this perfect guy, Its not hard, its like as easy as I had liked him.

I have another life, another problems, i moved on.

but, I still wonder where was the friendship gone?



Avril Lavigne - When Your Gone

Found at abmp3 search engine

Friday, May 28, 2010

Pengalaman kencan pertama Alfi bersama cowok

pagi ini, ketika aku membuka mata, hal pertama yang ingin segera kulakukan adalah membuka laptop, menyalakan internet, dan mengetik kisah pengalamanku semalam (27/5/10).
Pagi ini, rasanya aku malas mandi (tapi akhirnya terpaksa mandi juga, biar semakin semangat menulis blog ini), kaos oblong yang kupakai untuk tidur semalam masih menyimpan wanginya (padahal aku sudah ganti baju lho semalam). Tunggu, -nya? siapakah dia?

baiklah akan kuceritakan pada kalian semua...
Namanya Laszlo, dari Canada, umurnya 20 tahun, sekarang sedang di Indonesia untuk magang di sebuah perusahaan nonprofit. Kalian tidak perlu tahu aku mengenalnya dari mana, intinya kami berkenalan melalui internet.
Sebenarnya, sejak kedatangannya ke Jakarta 3 minggu yang lalu, dia sudah ngebet untuk mengajakku ketemuan. Dan, perlu kalian semua tahu, pada saat minggu pertama kedatanngannya ke Jakarta, aku sendang dilanda ujian dan makalah yang kayak cucian yang nggak kering-kering gara-gara hujan melulu. Tapi, akhirnya kesempatan itu datang juga. Kesempatan kencan bersama cowok bule terlaksana, seperti angan-anganku dulu. :D

Kalau kalian mengikuti perkembangan status-statusku di FB dan twitter mungkin kalian akan tahu bagaimana kalang-kabutnya aku menyiapkan kencan special ini. Aku benar-benar stress, mulai dari penampilanku, potongan poniku yang kayak banci, dan tentunya kemampuan bahasa Inggris. Kalau selama ini kalian pikir aku cukup baik dalam bahasa Inggris, semuannya itu salah besar!! aku tidak cukup pandai dalam hal berbicara. Intinya, sebelum kencan itu terjadi aku benar-benar GUGUP!! SANGAT GUGUP!!! belum lagi mentalku sempat jatuh, ketika melihat ada beberapa cewek tipe AGJ (anak gaul jakarta) yang nge-wall dia. ciut lah saya!! belum lagi, percakapan kami melalui MSN dan FB benarbenar menyentuh hati saya, dia bilang saya manis, cantik, pintar (tentunya dalam bahasa inggris), dan dia menyatakan dirinya naksir saya!!! bagaimana tidak seketika jiwaku mengkerut?? benar-benar gila dibuatnya, sampai tugas2 terbengkalai gara-gara sering melamun yang tidak-tidak (bukan mesum!!)

Akhirnya, semalam, hari yang ditunggu-tunggu itu tiba juga.
Seperti biasa, saya berpakaian seperti biasa (arti kata biasa di sini adalah standar yang saya tetapkan bila ingin bertemu orang baru, dan standar ini hanya diketahui oleh teman-teman kelasku). baiklah, perlu saya akui saya sedikit berdandan dengan memoleskan bedak tipis dan menggunakan lip balm. oya mengeblow rambut juga, memastikan poniku tidak seperti banci, setidaknya seperti benar-benar poni.
ini ada fotoku sebelum berangkat:
setelah itu, aku naik Transjakarta, turun di halte Bundaran Senayan, jalan kaki ke Senayan City. Herannya, aku tidak merasakan kegugupan yang pernah melanda di hari-hari sebelumnya, entah kenapa rasa gugup itu hilang ketika memasuki Senayan City. Sesampainya di sana, dia belum datang, terjebak macet, dan katanya supirnya gila, supirnya gak tau jalan (atau pura-pura nggak tahu gara-gara dia bule).
Selama menunggu dia, aku jalan-jalan sendiri di Sency, menelusuri Debenhams, mengutuki harga-harga sepatu yang bisa buat nyumbang korban gempa.

Pukul 20.30 akhirnya dia sampai juga di Sency, kami bertemu di depan Sushi Tei. Dan lagi-lagi kenapa sih mesti aku yang lihat dia duluan, aku tuh mengharapkannya dia yang melihat aku duluan.
DAN KALIAN HARUS TAHU APA YANG TERJADI KETIKA AKU MENYAPANYA dari belakang, "Hey Laszlo!", kuulurkan tanganku tapi..., TIDAKK!!! DIA LANGSUNG MEMELUKKU!! BUK!!! YA TUHAN!! orang ini tinggi sekali!! rengkuhannya memang agak kaku, soalnya aku kan tidak biasa dipeluk seperti itu..
Kalian perlu tahu, kenapa kami memilih Sushi Tei, ternyata kami memiliki kecocokan!! kami sama-sama suka Sushi!!
Kami masuk ke Sushi Tei, aku heran rasa gugup itu tiba-tiba enyah dari dalam pikiranku!! Dia terus berceloteh tentang supir taksi yang katanya nabrak sepeda motor, dia benar-benar ketakutan. Dia berceloteh terus tentang pengalamannya menuju ke Senayan City yang bagi dia gila banget!!

Baiklah, perlu kalian ketahui pada awal percakapan kami, agak sedikit kaku, kupingku SANGAT BUDEG jadi perlu banyak mengatakan "Sorry" atau "Ha". tapi setelah terbiasa mendengarkan dia bercerita kupingku lama-lama terbiasa, dan aku pun menanggapinya dengan lumayan (setidaknya aku tidak mangguk-mangguk aja kayak anjing dongo).
Kami memesan 4 jenis sushi, selama menunggu pesanan yang LAMA BANGET DATANGNYA (karena restorannya RAME BANGET) kami ngobrol tentang banyak hal, benar-benar layaknya kencan yang aku lihat di film serial amerika!!! dia suka pedas, dan jujur aku tidak suka memakai wasabi, dan dia menantangku untuk makan wasabi banyak-banyak, kami melahap sushi dengan wasabi yang SANGAT BANYAK dan dalam waktu yang bersamaan, dan kami saling memandang, melihat bagaimana reaksi kami setelah melahap wasabi sialan itu. haha jelas aku kalah, aku minum banyak sekali karena kepedasan. DAN aku juga menunjukkan tingkah-tingkah tololku, kalian teman-teman sekelasku pasti tahu bagaimana wajah tolol yang sering aku berikan.

Dia menunduk, sambil mengunyah sushi, dia bergumam "I was right"
aku terperangah "About what"
Dia mengatakan "You are pretty, i was right! you were wrong, i know since saw your photo, you are such a pretty girl" dan dia memandangku lama sekali.
Kalian tahu apa reaksiku? AKU CENGO!! aku cuma bisa menunduk malu, dan mengatakan "ah tidak, aku tidak manis, aku biasa saja" (dalam bahasa Inggris tentunya). Dan aku menutup wajahku dengan kedua tanganku. Dia tertawa renyah sekali!! MY GOD!!! aku lumer..
Lalu setelahnya dia mengaku, dia terkesan melihat foto-foto di FB albumku, katanya pasa hari Minggu seharian dia membuka-buka album fotoku!! YA AMPUN!!! GIMANA AKU NGGAK MATI BERDIRI GARA-GARA BESAR KEPALA??

Terus, dia bercerita tentang gedung tertinggi di dunia yang ada restoran berputar di lantai atasnya, begonya aku menyebutkan satu nama restoran mahal yang ada di jakarta yang berputar juga di pencakar langit. Terus dia bilang "Alfi, aku datang ke jakarta untuk mencoba apa pun! jadi uang tidak masalah bagiku, kau harus mengajakku ke sana"
Jam sepuluh teng, kami diusir dari Sushi Tei karena mau tutup, kami makan seharga Rp82.000, tapi dia ngeluarin uang dari dompet Rp100.000 dan dia bilang "lets go". dan aku kaget, aku bilang itu ada kembaliannya, dia bilang nggak apa-apa itu kan buat tip, aku bilang "gede banget", dia bilang "Alfi, aku pernah jadi pelayan di Kanada, dan aku tahu bagaimana rasanya, tip segitu nggak ada artinya", aku langsung cengo, malu!!

Oke, kami keluar dari sency, karena semua gerai sudah mau tutup. DIa masih ingin ngobrol, dan belum ingin pulang, kami mencari tempat di luar gedung yang bisa di duduki, dia mengajakkua memanjat sebuah batu yang banyak bungannya di samping parkiran sency, KALIAN TAHU APA AKIBATNYA?? kami dipandangi para tukang ojek, dan mbak-mbak karyawan yang baru pulang kerja dari Sency. Mending kalo dilihatinnya sekilas, ini sih benar-benar tatapan iri orang-orang!! bete deh!! tapi semua itu nggak ada artinya, karena dia mulai banyak bercerita tentang Kanada, dan kehidupan dia. Kalian pasti berpikir sepanjang kencan dia terus yang bercerita, sebenarnya sih begitu dia memang lebih banyak bercerita, aku juga bercerita tentang hal yang sama atau memberikan tanggapan tentang kisah hidupnya. intinya sih tidak membosankan. DAN ADA AJA ORANG YANG IRI SAMA KAMI, tiba-tiba lagi asyik ngobrol, ada satpam sency dateng "mbak-mbak nggak boleh duduk-duduk di situ ya" Grr alhasil aku malu banget lah, mana banyak tukang ojek!! Akhirnya kami mencari tempat yang lain lagi.. kami berjalan menyebrang ke arah patung pancoran.

Lucu banget deh dia tuh komat-kamit, dia bilang "I will gonna die, if i die now, you have to tell to all my friends in Toronto,,balabablabalaia....." maksudnya dia tuh takut banget nyebrang di jakarta, katanya mobil-mobil tuh pada gila!! nggak mau berhenti kalo ada orang yang mau nyebrang. Aku sih cuma bisa ngikik aja, habisnya lucu banget deh..

Dan di sinilah, hal-hal yang nggak pernah aku dapatkan seumur hidupku selama ini, kami duduk-duduk di tengah taman patung pancoran. memandang langit, berbicara tentang bulan purnama, berbicara tentang banyak hal: mulai dari bintang-bintang, negara-negara yang dia kunjungi, anjingnya yang sangat dia sayangi, keluarganya, temannya yang homoseksual, kisah hidup temannya yang sangat tragis, tentang budaya, tentang negara-negara yang pernah ia kunjungi, kami BERBICARA TENTANG BANYAK HAL.. dan semua itu membuka pengetahuanku. dia juga bertanya-tanya tentang Indonesia, tentang aku, tentang budaya di sini, tentang banyak hal,, dan aku menjawab sebisa yang aku tahu dengan kemampuan kosakata yang terbatas, tapi dia benar-benar mengerti apa yang aku ucapkan.

Kami juga foto-foto, tapi sialnya kameranku tidak mau bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.


LIHAT BAGAIMANA DIA TERLENTANG DITENGAH TAMAN PATUNG DI PUSAT IBU KOTA yang membuatku tersenyum simpul :
sebagai gantinya dia memotretku dalam posisi yang masih sama, arghh hasilnya sih nggak seganteng dia, mukaku lagi kucel..

Ditengah percakapan kami, tiba-tiba ada anak kecil, kira-kira umurnya empat tahun, dengan lucunya dia menghampiri kami "Tante, tante beli bunganya dong" anak itu mengulurkan tiga tangkai mawar.
Laszlo nanya apa artinya, aku menerjemahkannya, dan dia langsung tanya berapa, anak kecil itu bilang "Rp20.000", aku udah mau mengucapkan kalimat penawar yang biasa aku lakukan, eh tiba-tiba lidahku kelu, si Laszlo bilang "Its ok, which one do you want, red or white?"
sumpah aku cengo lagi!! aku bilang aku pilih merah.
INI tuh sumpah kayak kencan romantis gimana gitu (KOK BISA-BISANYA di tengah patung pancoran ada anak kecil jualan bunga mawar??), padahal masing-masing di antara kami tahu kalo ini tuh cara kencan orang bule, yang bukan kayak pacaran atau semacamnya. Kalian mengerti kan maksudku? orang Indonesia kan suka menganggap kecan itu seperti hal-hal yang dilakukan orang pacaran, iya gak sih??
nah itu tuh bunga yang dibeli olehnya.. baru aku potret hari ini.

Di tengah percakapan gitu, dia bilang intinya aku tuh menarik, "You know what Hungarian word to say that means" aku cuma geleng-geleng "Its fremous" (aku nggak tahu gimana tulisannya, pokoknya gitu deh cara ngomongnya, yang artinya beautiful)...WAH GIMANA AKU NGGAK MAU SEMAPUT???Saat pembicaraan kami ada jeda, gara-gara aku dan dia mungkin kehabisan topik, eh dia malah asyik banget memandang mataku, BENAR-BENAR DITATAP!! LAYAKNYA...hmm.. my god!! selama pembicaraan kami duduk berdekatan di atas rumput, sambil mencabuti rumput, karena aku grogi, mukanya sama mukaku deket banget, yah 3 cm lah, terus dia memandangaku laaaammaaaaa banget tanpa KATA!!! yah diliatin gitu aku otomatis salting lah... aku pura-pura aja lihat atas langit, atau kemana aja asal bukan mata diaa (soalnya mata dia itu warnanya coklat, dalam banget, ada lingkaran gelap di tengahnya) ih pokoknya gimana gitu perasaanku, kalo dia terus ngeliatin aku, terus aku balas menatapnya, aku takut sesuatu terjadi (hahah, nggak mungkin juga sih).

Oya, sebenarnya sih dia orang eropa, asalnya Hungaria, tapi dia bilang aku hidup lama di Kanada, dan jiwanya udah di Kanada, dan dia udah keliling eropa waktu SMA. Untuk ukuran cowok 20 tahun, pemikiranya sangat dewasa, benar-benar dewasa!! pintar, pertama kalinya aku menemukan cowok yang menganggap anjing adalah seorang saudara. dia benar-benar penyanyang. Dia menjawab pertanyaan-pertanyaanku tentang apa saja yang ingin aku ketahui.

TERUS tepat jam 00.00, biasalah, NYOKAP saya sirik, dapatlah saya panggilan maut, "Nggak tahu diri ya, mau pulang jam berapa???" HP langsung mati. Grr...
oke, terpaksa, malam yang indah itu harus diakhiri juga, padahal kami sama-sama masih ingin mengobrol lagi, kami berjalan sampai pangkalan yang banyak taksi Blue Bird, aku naik taksi (NAIK TAKSI) , dia juga naik taksi, tapi beda mobil. sebelum berpisah, apa yang dia lakukan "Give me a hug"

OH my god!! kali ini tuh di depan supir taksi, dan tukang minuman, banyak banget abang-abang jalanan, sama pengamen-pengamen gitu, yah bukannya aku gimana ya, tapi kan di depan umum gitu, aku kan nggak biasa..

tapi pelukan perpisahan kami tuh lebih lemes, nggak sekaku yang pertama, dan lebih deket.hahah
so see you around and take care.
kami sama-sama menutup pintu taksi dan pulang, sampai di rumah aku langsung sms dia, mengucapkan terima kasih atas traktirannya dan malam yg indah ini, dia juga balas hal yang sama, tadi pagi kami chating, dia lagi di Tanjung Lesung, dia bilang maaf kalo semalem diomelin mama. dia bilang maaf dalam bahasa Indoenesia, cool!!

yah begitulah kisah kecan pertamaku bersama cowok Kanada, lebih tepatnya sih sama cowok. Aku kan belum pernah punya kencan sebelumnya. Dan ini benar-benar sangat keren!!

maaf ya kalau aku banyak bertele-tele.
terima kasih sudah membacanya..
terima kasih :D