Dimulailah suatu perjalanan yang amat panjang…
Penantian yang panjang, diskusi dan debat kusir seputar trip ini akhirnya selesai sudah. Saatnya kini menghadapi trip yang sesungguhnya. Tas carrier Deuter 35 L seberat 8kg sudah siap memulai trip ini!
Mau liburan, tapi masih sibuk sama urusan kuliah.. :(
Detik-detik terakhir sebelum melaju menuju bandara, saya masih disibukkan dengan urusan kuliah. Seperti biasa, sistem online kampus tidak dapat diandalkan. Akhirnya, pukul 12.30 saya hengkang dari rumah menuju bandara. Sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta seluruh anggota trip sudah berkumpul. Mereka memang spesial menunggu saya!!
Mengakali tiket Air Asia yang bukan sesuai nama penumpang
Seharusnya rombongan kami ada 9 orang, sayangnya Ius, Meli, dan Abi tidak bisa ikut. Tiket Abi diganti oleh Aisis. Untuk mengakali hal ini, bawa KTP asli penumpang yang namanya tertera di tiket. Saat pemeriksaan berpura-puralah menjadi orang itu. Walaupun petugasnya curiga, tetap pasang wajah santai. Alhasil kalian akan lolos dari pemeriksaan di bandara. Seperti itulah yang dilakukan Aisis. Dia hampir saja ketahuan, karena foto di KTP dengan kenyataannya beda banget jauhnya, dan pas dipanggil nama belakangnya, si Aisis kayak lupa gitu nama belakang Abi. Bego abis... Saat Aisis lolos dari pemeriksaan, kami semua dapat bernapas lega. Phuiff….
Mentari, Anya, Atha, Aisis, Qtul, Alfi |
Special Perfomance from Air Asia's steward
Penerbangan Air Asia QZ7514 Jakarta - Denpasar seharusnya lepas landas pukul 15.05, namun ada keterlambatan selama 20 menit. Pada pukul 15.30 akhirnya kami baru dapat lepas landas. Di pesawat kami cukup terhibur dengan atraksi pramugara Air Asia yang boleh menunjukan talentanya dengan bernyanyi Rayuan Pulau Kelapa. Rada gangges, tapi bolehlah kami kasih applause. HAHAAHA :D baru kali ini saya naik pesawat ada pramugara yang bisa ngelawak. Penasaran kan? kebetulan teman saya ada yang berhasil merekam unjuk bakat ini. sila mampir...
Anak CS ada di mana-mana...
Pukul 18.00 tibalah kami di Bandara Ngurah Rai Denpasar. Di sana sebuah mobil Elf sudah siap mengantar kami. Kami bertemu dengan Ebet, si Bandar rental mobil, selidik punya selidik ternyata dia anak CS juga.
Personel trip ini..
Agenda pertama kami adalah menjemput 2 anggota trip yang telah sampai lebih dulu, yaitu Yohan dan Intan. Kami menjemput mereka di daerah 66.
Setelah menjemput mereka, lengkaplah sudah 10 orang anggota trip ini. Ada saya, Stan (orang Belgia), Qtul, Mentari, Anya, Aisis, Atha, Daniel, Yohan, dan Intan.
Malem-malem nyari ML yang murah...
suasana makan di ML |
Pukul 20.00 kami makan malam di Jl. Dewi Sri, nama tempatnya Mbok Limbok, saya memesan Paha ML (Paket Hemat Mbok Limbok), paket itu terdiri dari teri-tahu-tempe-kremes, teh hangat, lalapan, dan nasi boleh diambil sepuasnya. Cabe-nya super mantap! Kami bisa makan kenyang dengan cukup membayar Rp15.000. dan rumah makan ini hebatnya buka 24 jam lho..
taken by @nathaliezileta (suasana di ferry ketika itu) |
Penyeberangan Ferry Bali - Lombok bila dini hari...
Sesuai rencana kami, seusai makan malam kami segera menuju Pelabuhan Padang Bai perjalanan 1,5 jam dari daerah Dewi Sri. Butuh waktu sekitar 30 menit untuk menunggu kapal ferrynya datang. Penyeberangan Bali-Lombok selalu ada 24 jam. Harga tiket ferry Bali-Lombok untuk anak-anak Rp23.000 dan untuk dewasa Rp36.000. Ferry yang datang saat itu bernama Raffelia Cirebon, penyebrangan berdurasi 5 jam, tepat pukul 23.00 kapal ferri-nya berangkat. Berangkat malam-malam buta bisa kalian jadikan trik untuk menghemat biaya perjalanan. Inilah yang kami lakukan agar tidak perlu bermalam di hotel :)
Kami pikir kalau sudah malam, ferri akan sepi, ternyata masih ramai juga. Untuk membunuh kebosanan selama 5 jam, akhirnya kami semua memutuskan untuk tidur. Saya hanya bisa tidur beberapa jam, pukul 02.00 saya terbangun oleh suara berisik dari tv yang disetel di depan muka saya. Karena pukul 04.00 ferry akan sampai di pelabuhan Lembar, saya memutuskan untuk berkemas daripada kembali tidur. Untuk mengganjal perut yang lapar saya membeli air panas untuk menyedu susu.
Pengeluaran Hari Pertama:
Tiket Pesawat Air Asia JKT-DPS (pulang pergi) Rp424.500
Pengeluaran Wajib
Airport Tax Rp40.000
Rental Elf Rp600.000/10 orang = Rp60.000/orang
Tiket Ferry Bali-Lombok Rp36.000
Pengeluaran individual
Makan Malam di Mbok Limbok Rp15.000
Beli air panas di kapal ferry Rp2.000
Beli Aqua 1,5 L Rp5.000
Nantikan terus catatan-catatan perjalanan trip ini hingga hari ke-10, dan untuk yang tertarik melihat foto-foto kami, silakan kunjungi di sini.
No comments:
Post a Comment