Showing posts with label cinta. Show all posts
Showing posts with label cinta. Show all posts

Wednesday, August 25, 2010

Dia telah kembali, dan kamu akan kembali. Aku kehilangan.

Ada dua tokoh yang berperan dalam kasus ini.
Yang pertama adalah Kamu, pria Eropa yang dibesarkan di tanah Amerika, yang telah mempermainkan perasaanku (dan herannya aku senang dipermainkan. )
Tokoh kedua, bernama Dia. Seorang yang datang dari negeri Starbucks, yang tidak akan tertarik padaku karena sudah mempunyai bidadari cantik, dan aku pun juga tidak menaruh hati padanya.
Lalu, apa hubungan kedua pria asing ini?
Saat Kamu pergi meninggalkanku untuk menjelajahi keindahan negeriku yang tercinta ini, ada Dia yang datang dalam hidupku. Dia masuk ke dalam hidupku, dan kami memulai pertemanan yang baru seumur jagung. Pada awalnya aku tidak menaruh perhatian pada Dia, bahkan aku sudah mewanti-wanti diriku untuk tidak jatuh hati pada Dia, karena aku tidak ingin sakit hati oleh dua orang pria asing dengan kasus yang sama.
Entah kenapa, mungkin karena faktor Kamu yang tidak ada di sisiku untuk beberapa minggu, aku menjadi kegenitan, aku menjadi ganjen, aku menjadi butuh sosok pria untuk aku goda, haha aku tahu aku terkesan murahan. hahaa..
Lalu, di suatu siang, aku dan Dia bertemu. Aku memandang pipi Dia yang kemerahan akibat sinar matahari, nampak begitu menawan. Aku tergiur oleh paras Dia yang tidak jauh lebih ganteng daripada Kamu. Sejak melihat pipi nan merah muda milik Dia, aku menjadi terhibur, dan hatiku berpindah pada Dia. Sebegitu cepatkah? aku rasa iya.

Lalu, tidak ada cerita antara aku dan Kamu. Kamu seperti hilang di tengah butiran pasir putih di pantai Kuta. Aku tahu pasti kamu sedang berjemur, memandangi gadis-gadis Indonesia yang lebih eksotis dan seksi. Aku yakin tidak sedetik pun Kamu ingat diriku saat itu. Aku berani jamin, di antara milik Kamu yang menegang, aku terlupakan oleh peradaban zaman yang Kamu anggap sangat kuno. Terserah, apa yang ada di dalam pikiranmu.

Dua minggu, aku bersama Dia. Cukup menyenangkan. Kami menjalani apa yang disebut pertemanan, tidak lebih, dan itu hal yang paling aman untukku saat ini.

Hari Minggu lalu, ada seorang teman perempuan membicarakan Kamu di depan telingaku. Katanya Kamu jarang membalas SMS dia. Aku merasa sedikit senang, karena waktu dulu Kamu selalu membalas SMS-ku walaupun agak lama. Salah seorang teman pria memberikan komentar atas tanggapan teman perempuan yang telah mengungkapkan kekecewannya terhadap kamu,--hahaha pasti korban si itu lagi, hahhahaa---
Dalam hati aku juga turut bersedih, aku bukanlah hanya satu-satunya perempuan bagi Kamu, karena Kamu senang dengan daging, kamu punya banyak pilihan untuk memakannya.
Sesudah sore yang membicarakan topik tentang Kamu.
Entah siapa yang meracuni pikiran Kamu sehingga Kamu mengirimkan sebuah pesan singkat untuk aku. Atau jangan-jangan, Kamu salah mengirimkan SMS, mungkin SMS itu harusnya untuk perempuan lain, bukan aku.

Setelah sekian lama Kamu pergi untuk jalan-jalan, baru ingatkah kau padaku? Pesanmu sungguh sangat singkat, tapi cukup membuatku kegirangan dan keheranan. Isi pesan Kamu hanya menanyakan aku mau dibawakan apa. dan di akhir pesan Kamu menyelipkan emotikon (:P) dan menyematkan nama Kamu pada pesan itu.

Apa maksud Kamu dengan menyematkan nama Kamu pada akhir pesan? Apakah Kamu pikir aku akan menghapus nomormu dalam HPku? Tidak mungkin!! Aku tidak membenci Kamu, aku sudah menerima Kamu seperti seorang teman biasa. Aku ingin kita seperti teman biasa, dan terus berkomunikasi, tidak seperti saat ini.
Setidaknya, sebuah pesan singkat itu, memberikan arti bahwa Kamu masih mengingat aku.
Dan aku menjawab pesan Kamu dengan sangat sombong sepertinya, "Tidak, Terima kasih :P Alfi"
Aku ingin agar Kamu tidak berpikir bahwa aku masih mengharapkan Kamu lagi untuk hubungan yang lebih, Tidak! Aku hanya ingin berteman sekali lagi dengan Kamu seperti awal sebelum Kamu pergi jalan-jalan keliling negeriku.
Sehari setelah mendapat SMS Kamu, aku mendapat SMS dari Dia yang menyatakan Dia harus segera kembali ke negaranya untuk urusan penting. Aku kaget.
Dia pergi, dan aku tidak menanyakan apakah Dia akan kembali atau tidak, karena itu bukan urusanku. Padahal seharusnya Dia masih dapat tinggal di negeriku hingga sepuluh bulan mendatang.
Dan bisa dihitung dengan jari, bahwa Kamu juga akan kembali ke negeri Kamu dalam sekejap mata.

Bahkan, detik-detik sebelum hari itu akan tiba, tidak ada tanda-tanda bahwa Kamu benar-benar ingin memperbaiki hubungan pertemanan kita ini.

Aku merasa kehilangan, aku merasa ditinggalkan oleh kalian. Dia dan Kamu.



Thursday, August 12, 2010

when a guy moved away from my diary

  I hate myself for crushing with a guy after one evening of a dinner, and another evening with great talks.

I hate myself for liking him so much a whole 2 months ago. I said 'this is it'-do something about. I did. I talked with him. Just talked. we didnt kissing or holding hands. Nothing excessive intimacy. And I didnt hope like that one. We stared on our eyes each other. I swear it was such a magical moment. Since I saw his eyes, I knew he was nice, sweet, and smart. He just so so so perfect.

But then, when I could think clearly, he was not at all. I dont hate him, but after the time I've been trough he was not so special, just like another guy I ever know.

Suddenly came up, i don't know whats wrong with us, maybe it was from my fault. I've been too much---i couldnt find any exactly words. annoying, maybe?? I could think many possibly reasons behind it.

and, everybody asks me about us, here, i give you all explanation, this feeling was built by people around my life, they expected me I have something with this guy, at first I didnt feel it, but i kept trying. and it worked!

after many incidents passed by with us, he stops talking with me, he ignores me. I deserve it. I think I know the answer. I dont know what is on his mind about me? I think he already have a bad image on me. And, I just want he to think that I'm a lesbian, if he thinks I'm a lesbian, its more easy for me to accept the reason why he doesnt talk to me. I hate to think many reasons (maybe some of the reasons are very meant to me).

I knew we wouldnt talk after this, and now we dont talk, and still.

I'm trying to forget about this perfect guy, Its not hard, its like as easy as I had liked him.

I have another life, another problems, i moved on.

but, I still wonder where was the friendship gone?



Avril Lavigne - When Your Gone

Found at abmp3 search engine

Tuesday, August 10, 2010

Tidak semua orang dapat berkomunikasi dengan Tuhan melalui agama yang telah disediakan dunia

Akhirnya, selesai juga membaca novel ini, entah kenapa sejak liburan saya dilanda perasaan malas untuk membaca yang sangat parah. (baca buku maksudnya)
Novel ini dapat saya katakan absurd, seperti novel-novel Coelho lainnya, kenapa absurd? yah karena intelegensi pembacanya--seperti saya contohnya--susah untuk mengambil inti ceritanya.
haha okay, agar tidak dikira bodoh, saya akan mencoba menjabarkan pemahaman yang telah saya baca.

Coelho menceritakan sesosok wanita misterius yang bernama Athena melalui sudut pandang dari beberapa orang yang mengenalnya--atau bahkan sama sekali tidak mengenalnya. Awalnya cerita hanya berpusat tentang asal-usul Athena, dan sikap-sikap anehnya yang tidak biasa di lingkungan masyarakat.
Halaman demi halaman saya baca, pemahaman akan cerita ini semakin meningkat, saya menjadi lebih tertarik. Entahlah, menurut saya, cerita mulai menarik saat Athena memulai perjalanannya untuk mengisi kekosongan dalam dirinya, mencari apa sesungguhnya hakikat kehidupan. Athena mulai mencari guru-guru spiritual, dia pergi belajar kaligrafi ke padang pasir di Dubai, dia mencari ibu kandungnya yang seorang gipsi, dia bertemu seorang guru spiritual di Edinburgh, Skotlandia, tetapi kekosongan di dalam hatinya tetap masih ada.
Athena memiliki misi dan visi, dia menari hingga bertemu dengan Sang Ibu, Keilahian.

Ada beberapa hal yang dapat saya jadikan panutan dalam hidup ini,
Pertama, agama dibuat oleh manusia, saya setuju beberapa argumen Athena yang menentang agamanya, Katholik. Dia seorang yang taat, namun juga memiliki pemikiran-pemikiran yang bertolak belakang dengan ajarannya. Setiap agama memiliki kelebihan dan kekurangan, menurut saya tidak perlu sepenuhnya kita harus mengikuti ajaran agama, kita harus meyakini apa yang kita percayaain, dalam hal ini agama tidak berbanding lurus dengan kepercayaan. Di sini saya diajak untuk melihat, kenapa manusia lebih sering memohon pada Tuhan yang ada di balik awan, sedangkan di sekitar mereka ada alam yang menjamin kehidupan mereka, ya, benar yang saya tangkap di sini adalah kepercayaan Pagan, Coelho nampaknya ingin menyanjung sosok kefeminisan Allah. (Ayu Utami juga berpikiran demikian)
Tidak cuma itu saja, Coelho memberikan alasan mengapa orang-orang pindah agama, karena sebagian dari mereka merasa ditolak dalam agama mereka.

Kedua, novel ini sangat cocok untuk kondisi masalah keagamaan zaman sekarang, lihat saja banyak sekte-sekte yang ditangkap karena dinilai sesat. Kalian menilai itu sesat menggunakan kacamata siapa?? kacamata agama kalian kan? bukan dari sekte itu sendiri. ada beberapa kepercayaan yang memiliki sudut pandang yang benar, (memang sih kebanyakan juga punya tujuan hasrat seksual semata), nah yang kasihannya nih ya, kepercayaan-kepercayaan itu sering dibasmi oleh pemimpin-pemimpin agama yang sudah diakui oleh dunia, kesannya mereka sempurna karena memiliki pengikut yang banyak, kenyataannya adalah tidak semua orang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan Tuhan melalui agama yang telah diakui dunia. ITU SALAH!!!!

jujur aja ya, saya suka benci sekali dengan pemimpin agama yang munafik, gembar-gembor untuk membasmi agama yang dinilai menyimpang, ih tau apa mereka, tidak hanya itu saja, pemimpin agama yang munafik itu sering banget membualnya, membuat dukungan-dukungan dari para pengikutnya, sehingga yang ada kemunafikan!! SAMPAH tau nggak sih mereka itu.

oke, saya merasa sedikit gemas kalau membicarakan topik ini.

Ketiga, hmm nah novel ini juga menyajikan sisi romantismenya, pertama, yang namanya soulmates itu gak ada, setiap orang menikah, suatu saat bisa cerai, ya sudah, nanti kalau memang takdirnya akan bisa ketemu pasangan lain. Dalam soal-menyoal cinta, kita cinta seseorang, tidak perlu tuh mengharapkan cinta itu berbalas atau tidak, itu yang namanya cinta murni, bukan harus memiliki, bukan juga bertepuk tangan, :DDD
maksud saya, kalau kamu benar-benar cinta, ya sudah, berikan rasa itu, urusan perasaan dia terhadap kita yah itu bisa diatur, cinta toh tidak selamanya memiliki, cinta hubungan jarak jauh juga bisa bertahan lama tanpa harus bertemu fisik, karena sebenarnya rasa kangen itu adalah napsu, atau hasrat duniawi.

contohnya, saya cinta bapak saya yang sudah meninggal, walaupun ayah saya sudah tidak ada, saya masih mencintainya. :) nah itulah bentuk dari cinta (gitu sih intinya yang saya tangkep dari buku, hehehe)


banyak sih hal-hal lain yang diangkat. cuma itu aja deh, nanti saya terlalu banyak bertele-tele kesannya. :)

ciao,
Alfi


Monday, June 21, 2010

Kencan kedua sekaligus pertemuan kelima

Nah, masih penasaran dengan perkembanganku dengan si L?
baiklah, akan kuungkapkan sejujur-jujurnya.

Setelah ulang tahun housemate si L, L langsung mengajak untuk kencan berdua lagi. sayangnya, malam minggu kemarin aku menolak ajakannya dengan mengajak dia untuk menghadiri Language Swap Meeting di Sky Dining.
Akhirnya, setelah pertemuan malam minggu itu, ternyata dia belum puas. Masih mencobaku untuk kencan berdua, tau kan? aku dan dia.
Sepulang dari malam minggu, kami langsung chattingan, dia tertarik untuk menghadiri Batavia Art Festival dan Jakarta Fair.
dan aku menyanggupi untuk menemaninya.

Hari Minggu itu tiba, 20.06.10. Pagi sepulang gereja, aku sms L. tidak dibalas. Aku kirim IM. Lama baru dibalas.
ternyata dia lagi sakit perut, karena mungkin dia semalamnya makan nasi padang yang sudah basi.
Akhirnya, kami baru jalan pukul 3 sore.
Dia sudah menungguku di Kota Tua. Apa yang terjadi di sana? LAUTAN KEPALA MANUSIA.
oke, banyak alay menatapku dengan pandangan aneh, terutama kaum ceweknya. Ada juga yang menatap si L, kayak nggak pernah liat bule aja, padahal di sana tuh bule berjibun (emang sih, yang muda, cowok, kayak L, jarang hahahha).

Kami mau memasuki Museum Sejarah Indonesia, tetapi museum sudah tutup.
Selanjutnya Museum Wayang, dan di sinilah yang perjalanan kami yang paling sial, belum apa-apa kami sudah dihadang seorang bapak bau apek tua yang mengaku sebagai Local Guide.
PADAHAL, kami tuh gak minta diberikan guiding, tapi dia tetep nyerocos, megang2 si L. aku sih udah tau apa yang bakal terjadi pada akhirnya nanti, aku mencoba untuk memberi tahu si L, tapi si bapak bau apek ini terus saja nyerocos dalam bahasa inggris yang sunda banget.
Tuh bapak bau apek ngakunya orang jawa, padahal setiap ngomong F atau V dilafalkan secara P.
Si L aja sampai bilang, "dia bohong, gak mungkin org jawa ada yg ngomong F jadi P, dia pasti orang sunda" tuhkan si L pinter.
Kalian harus tahu yaaa??? apa yang terjadi setelah 30 menit diguiding sama si bapak bau apek itu, DIA MINTA DUIT 50.000. IH GILA banget!! aku sampai teriak!! gila tuh gak ada etikanya sama sekali.
bangke!! terus si L langsung ngasih 100.000. PARAH!!! kan aku sebagai orang Indonesia jadi nggak enak, kesannya kita tuh morotin duit para bule.

dan selama guiding, tuh bapak bilang "kalian tuh good couple, mbaknya cantik, masnya ganteng" blablabla...intinya semua orang di museum pada mengira kami pacaran. bego banget sih orang-orang!!
tambahan pula, jalan sama si L selain mengundang lirikan mata sirik dari orang-orang, ditambah lagi banyak orang yang minta foto bareng L, udah macam jalan sama artis aja, payah nih.. kalah saingan aku.hahaa
yang minta foto bareng tuh mulai dari anak SD, alay-alay, sama ibu-ibu. parah deh...terus si L minta aku untuk ikutan foto bareng mereka, pas lagi foto dia megang pinggangku lho..hahhaha

selanjutnya, kami keliling-keliling taman fatahilah, eh pas banget kami ketemu stand anak jurusan Arsi UI, si L seneng banget sama stand itu terus tanya2 gitu deh ttg jurusan arsi UI.
di stand Pramuka, ada bendera Canada, dia minta aku foto sama bendera kanada, dia bilang aku persis banget sama orang Kanada. (maksud L??)

dari fatahilah, kami menuju asemka dan petak sembilan, this is china town. dan blabla.. kami menelusuri gang-gang kumuh nan kecil di China Town itu, dia bilang persis banget sama di Hongkong.
dari pancoran, kami lanjut ke glodok, aku kasih liat gudangnya DVD bajakan, aku kenalin dia sama cici DVD aku..hahhaa

Kami meninggalkan area bapuk di Kota, menuju PRJ!! yeay!!
lumayan lama sih nunggu bisnya jalan, terus kami ngobrol-ngobrol, duduknya deket banget lagi, sial!!
sampai di PRJ langsung cari makan, soalnya dia udah lapar banget, terus udah deh keliling-keliling.
PRJ sumpah yaaa rame banget!!
terus ketemu irna, dkk.
Selama keliling-keliling PRJ tuh dia usil banget deh, masa gw dikelitikin!! terus, nggak cuma itu sih, pokoknya dll.
Memang sih, buat yang hal-hal yg touchy-touchy kami masih kaku, atau gw nya kali yang kaku, dia juga kayaknya sadar, biar kita nggak terlalu deket-deket. (padahal gw ngarep tuh..hahahah)
kan di PRJ tuh kayak ada mistletoe gitu, lo pada tau nggak sejarahnya?? cari tau deh.
dia bilang "may i kiss you?"
gw bilang "haha no way"
dia bilang "im rejected, huhuhu you broken my heart"
gw bilang "haha I know the story behind, and if I broke your heart let me to sewing it then ironing it.hahaha"
dia bilang "huuu"
Ah padahal mah gw pengen banget tuh.hahaha

BAGIAN ENDINGNYA NIH YAA YG GAK ASIK>>>sumpah ga asik banget.
nyokap gw nelpon, 2 kali, bilang kalo jam 9.30 malam ga sampai rumah, gw bakal tidur di luar. Langsung aja, gw minta Laszlo buat cabut pulang.
lo mesti tau semua: gw di bis tuh udah mumet mikirin nyokap gw yang kayak gunung brapi lagi meledak, saking stressnya gw ketiduran di bis.
pas udah sampai tempat pemberhentian, di monas, si Laszlo bilang "good morning", damn!! its so sweet!! lo liat dong??itu kan harapan gw kalo ada cowok ganteng yang merhatiin gw selagi tidur di transportasi publik, kayak film Bangkok Traffic Love gitu..
udahlah, langsung kita berpisah. seperti biasa dia bilang "Come on, give me a big hug" dan.bug! lebih deket lebih asik,lebih lama (walopun cuma beberapa detik).
gw langsung cari taksi, dia langsung ngeloyor pergi gitu aja katanya mau ambil foto-foto di monas waktu malam hari.
ternyata, taksi-taksi yg ngetem itu nggak ada yg blue bird, dan jelek-jelek, gw jadi serem, udah gitu minta harga tembak, ya ogah banget gw..
terus pas gw balik badan, berencana untuk naik Transjakarta aja, eh si Laszlo tuh masih berdiri di tempat yang sama, nungguin gw sampai dapat taksi. Menurut lo???
udahlah, gw bilang "Aku nggak yakin sama taksi disini,"
gw nyetop taksi yang lagi lewat aja, ternyata gw salah nyetop taksi, taksi yg gw stop bahkan lebih buruk dari taksi-taksi yang ngetem.
Eh, tiba-tiba si Laszlo ikut gw masuk ke dalam taksi, dia bilang "Aku mau mastiin kamu sampai rumah atau nggak"
dan sialnya si tukang taksi minta, 20rb, padahal monas sama harmoni tuh deket banget!! sial!! dan gw yg bayar lagi..

udah gitu, sampai rumah, beneran aja lho, NYOKAP GW NGGAK MAU BUKAIN GW PINTU, tega banget!! sial.
begitu nurunin gw dari taksi, si Laszlo pulang naik taksi itu.
eh gw udah teriak teriak manggil nyokap gw, tetep aja nggak dibukain. telepon gak diangkat.
Lo mesti tau, pas gw nengok di samping itu, si L lagi berdiri dengan jarak 50 m dari rumah gw. dia menunggu ku. SHIT. itu tuh bener-bener parah!!

gw samperin lah tuh si L yang lagi berdiri, gw bilang "udah lah lo pergi aja, besok kan kita sama-sama kerja. gw tuh makin gak enak kalo nungguin gw di sini"
dan dia cuma bisa diam, menatap mata gw,
gw balik meninggalkan dia menuju depan rumah dan masih berusaha memanggil manggil nyokap gw.
gw SMS si L, yg sudah duduk ngedeprok di depan rumah tetangga gw, "just go! please im okay"
dia bales "aku udah coba, tapi nggak bisa.., sorry"
GILAA,,,gentleman abis sumpah deh nih orang!!
akhirnya kita SMSan, padahal jarak kita nggak terlalu jauh, (ITU SO SWEET BANGET menurut versi gw sih) haha
dan sialnya batere gw pakai acara mati segala. udah deh, dia masih tetap menunggu gw.
Akhirnya, gw nggak tega juga biarin dia nunggu gw di ujung sana, gw samperin lagi buat yang ketiga kalinya.
pas lagi ngobrol-ngobrol, gw maksa banget dia buat pulang ke apartemennya, dia bilang "udah lo tidur di rumah gw aja"
gw bilang "wah itu sih alamat gw digorok besok pagi".
pas lagi ngobrol berdua gitu, ada satpam rumah gw lewat.
gw bilang sama si L "dia satpam"
dia bilang "dia bisa nggak bantu kamu buat masuk?"
gw bilang "nggak bisa"
dia bilang "jadi gunanya apaa dong?"
gw bilang "ya menjaga rumah-rumah agar tidak ada maling"

eh baru aja gw bilang gitu, di ujung sana, si satpam udah teriak-teriak sama nyokap gw.
"BU BU RT, bukain dong pintunyaa, kasian tuh anaknya"
langsung deh gw lari ngibrit, buat nyetop bacot si satpam tua itu. eh pintu rumah gw udah terbuka saat gw mau nutup mulut si satpam.

udah deh, gw nggak bisa balik ke tempat si L bersembunyi, gw langsung masuk drpada gw dikunciin lagi dari luar. kan horor.

hmm, sebenarnya aku masih bingung sama perasaan si L sama aku.
Aku sih merasa dia ada perasaan, tapi kadarnya sudah jauh berkurang dari kencan pertama, aku merasakan itu dari awal perjalanan kami kemarin.
Kontak mata juga semakin jarang, ada sih beberapa kali, tapi ya gitu deh..
oya soal foto-foto, kamera gw emang gak kooperatif deh, masa batery lemah pas di bis menuju PRJ, aku menunjukan beberapa foto-fotoku waktu masih kecil lho..haha

dan sebetar lagi gw akan meninggalkan jakarta, untuk waktu yang belum ditentukan
gw sedih banget nggak bisa ketemu si L sering-sering. aduh padahal gw pengen banget deh tiap hari jalan tiap hari ngobrol..
ih gw tuh udah kayak apa aja ya, padahal perasaan gw biasa aja sama dia, emang sih gw pengen jadi temen dekatnya, tapi nggak lebih.

Friday, March 12, 2010

I Had a Dating with The Korean Guy.

Kemarin aku melihat di kereta ekonomi ada cowok Indonesia dan cewek bule lagi asyik berpacaran. Bukan sirik sih, lebih tepatnya ada pertanyaan di batinku "Kok bisa sih?", hahaha aku tahu kok kalau aku jahat. Kemarin malam, tiba-tiba ada satu cowok yang satu kelas denganku mengirimkan SMS, bunyinya "apa kamu sudah selesai membaca novel itu? kapan bertemu kita bisa?" di mulai dari situlah percakapan kami sesungguhnya (melalui SMS) karena selama ini kalau di kelas kami tidak pernah terlalu akrab. Hari ini kami janjian untuk bertemu. Dia memintaku untuk mengerjakan ringkasan novel Abadilah Cinta karya Andrei Aksana. Wait. kalian bingung ya Dia itu siapa? Dia itu adalah cowok Korea, anak pertukaran pelajar di kelasku dari Universitas di Korea. Aku kurang tahu nama panjangnya siapa, tapi aku memanggilnya Kim. Sebenarnya, dia memiliki nama Indonesia, Doni. Entah mengapa nama Doni tidak terlalu mengena di kepala ku karena nama dan tampangnya tidak sesuai. :D Awalnya aku mau saja membantu dia, hitung-hitung amal dan berbuat baik karena menolong sesama. Awalnya aku berpikir kami akan mengerjakan tugas itu di perpustakaan kampus. Ternyata tidak!! Dia ingin mentraktirku (dengan jelas aku katakan tidak perlu mentraktirku karena hari Jumat aku puasa). Dia kemudian mengajakku pergi jalan-jalan ke Margo City (bukan main aku kaget, mau ngapain coba jalan-jalan berdua sama itu orang??) Dari sekian banyak mahasiswi di kelasku, kenapa hanya aku yang dia SMS? (jawabannya cuma satu, menurut pendapatku karena dia hanya memiliki nomor HPku) Oke, sebelumnya aku menganggap ini adalah hubungan kerjasama, suatu diskusi sastra. Bukan sedang berkencan!! Sesampainya di Margo City, kami memilih tempat nongkrong di Tutti Frutti, dia mentratirku Youghurt. Enak deh,,namanya juga gratisan.hehe Ternyata dia tidak menyukai youghurt!! lha kenapa juga dia mengajakku ke sana? kenapa tidak ke Olala Cafe saja? Apa yang kami bahas sambil menikmati youghurt selama 3 jam? Well, to tell you the truth, awalnya sih kami membahas buku Abadilah Cinta. Lama kelamaan, pembicaraan mengalir pada homoseksual, selebriti di Indonesia, agama-agama, budaya Korea-Indonesia, hal-hal ini-itu yang boleh-nggak-boleh. banyak lah pokoknya..bahkan sampai masalah cinta pun kami membahasnya. Tadinya aku berpikir mungkin agak sulit harus 'nyambung' sama orang asing ini, ternyata itu semudah yang tak kukira. Kim orangnya asyik, walaupun struktur bahasa Indonesianya kurang rapi, dia sangat bersemangat untuk mempelajari kosakata baru yang aku ucapkan. Dia juga tertarik dengan bahasa gaul di Jakarta. Pembicaraan kami juga mengenai produk-produk bermerk dan mall-mall di Jakarta. Lagi-lagi rasa ingin tahu-ku besar, "Kamu kenapa mengambil sastra Indonesia?" Dia menjawab dengan menatap mataku, "Saya sudah keliling beberapa negara, London, Paris, Swiss, German, Italy, Malaysia, Singapore, dan saya kira hanya Indonesia yang memiliki budaya dan suasana yang menyenangkan. Saya sudah menyukai Indonesia sejak kedatangan saya ke sini umur 15 tahun" haa? aku hanya bisa terbengong, satu lagi jawab indah yang keluar dari mulut orang asing, aku ingin tahu bagaimana caranya agar orang Indonesia memiliki rasa nasionalisme pada bahasanya sendiri. Dari percakapan aku mengetahui, dia orang yang tidak suka keramaian, dia tinggal sendiri di apartment Margo Recident. Setelah 3 jam duduk dan berbincang-bincang, kami keluar dari Tutti Frutti, dan menuju toko buku. Dia memintaku untuk mencarikan buku puisi wanita penulis tetapi tidak dapat kami temukan. Keluar dari Margo City, dia mengajakku untuk ke apartement. hhaha tenang...bukan apartement dia kok, tapi apartement dosennya di Bendungan Hilir, Karet. Berhubung, jalur kami searah, aku mengusulkan dia untuk naik kereta, dan dia sangat takut kecopetan karena baru kali ini dia naik kereta di Indonesia. Dia kaget setengah mati naik kereta ekonomi, untung ekonominya lagi nggak penuh sesak, dia bilang kotor sekali.. hahaha.. lalu ada pengamen buta, dia nanya, "Itu apa?" aku bilang "Buta" dia nanya "HA? ruta?" Aku bilang "B-U-T-A" dia bilang "Ohh, babi" Aku nanya "Haaa??BABI??" Dia bilang "Iya, Babi BUTA" Aku bilang "Bukan, yang tepat membabi buta" Dia berkata "Ah, yaa..kalau seseorang mencintai bisa membabi buta" aku tertawa ngakak.. Dia turun di Tebet aku turun di Kota. kami berpisah. Hore..selesai juga jadi guidenya... Apa yang terjadi selanjutnya?? Malam-malam dia SMS aku, "Ak sudah sampai pulang". aku balas "Bagus deh, aku juga baru pulang" dia bilang "Aku naik ojek tadi" aku bilang "HAa?? berapa?" dia bilang "50000 benhil-depok, murah??" aku bilang blablablablabla...... dia bilang "Aku sakit" aku bilang "cepat sembuh ya" dia bilang "kamu baik" (maksudnyaa????) aku bilang "hahaha" dan pembicaraan blablabla.... ngalor ngidul... mulai dari memuji-mujiku, nanya-nanya jalan di Jakarta, sampai ngomongin Bank Century, kami SMS-an dari jam 8-11 malam.. kalian tahu kan aku orang yang pelit, hehehe.. tapi demi pandangan orang asing terhadap bangsa Indonesia, ada perlunya sekali-kali aku harus bersikap ramah.hahaa (kalian kan tahu aku jahat)

Monday, March 1, 2010

In spite of stucked on fuckin train, i met a new guy.

well, you will bored reading my blog about guy-guy-thing whom i didnt really get into (yet) okay, this story began from the fuckin train which didnt wanna coming. why? just God knows the answer. :D aku rasa si PT KAI itu memang seperti PT. TAI. Pergi ke kampus NGARET, pulang dari kampus juga NGARET. Mau jadi apa mahasiswa UI yang tergantung pada kereta yang menjengkelkan itu??????? oke nggak perlulah aku membeberkan seberapa keji kekejaman kereta api di Indonesia, khususnya arah Bogor-Jakarta Kota!! Selama menunggu kereta arah Kota yang tak kunjung datang, melihat dengan tatapan sinis toko DVD di emperan stasiun yang tak kunjung laku-laku, aku melihat beberapa pengunjung sedang melihat DVD. Selintas-dua lintas-hingga berkali kali lintas- otakku berpikiran picik akan sesuatu. "Martha, gimana kalo setiap pengunjung di toko DVD itu gw kasih kartu nama gw, kan lumayan mereka bakal untung Rp2000 kalo beli di gw" ujarku pada Martha, anak sastra Prancis.
"Wah itu sih sabotase" respon Martha.
"hahaha gw tahu gw orang yang licik" ujarku, walaupun kami sama-sama tahu aku tidak akan pernah berani untuk memberikan kartu namaku pada pengunjung di toko itu.

Tidak berapa lama setelah itu, keluarlah seorang cowok tanpa membeli apapun dari toko itu. Aku dan Martha bertaruh, bahwa aku berani memberikan kartu namaku pada cowok itu. dan nyatanya hingga dia duduk di sebelah Martha, aku tetap pengecut.

kemudian datanglah kereta brengsek itu, aku, Martha dan cowok itu masuk ke dalam gerbong yang sama. Selama di kereta, memang sih beberapa kali aku mencuri-curi lihat ke arah cowok itu, dan Martha udah teriak-teriak biar aku langsung kasih kartu namaku (sedangkan Martha teriak-teriak, tuh cowok lagi berdiri di depan congor kami).

Setelah kereta itu tertatih-tatih menuju arah Kota, karena satu dan lain hal, katanya sih ada yang terbakar di salah satu gerbong, kereta yang kami tumpangi terpaksa hanya berhenti di St.Manggarai.

Berhubung Martha rumahnya di Bekasi, maka ia meninggalkanku di St.Manggarai dan langsung mendapat kereta ke arah Bekasi. Jadi,,tinggalah Alfi dan cowok itu diujung stasiun..


apa yang terjadi selanjutnya?
tiba-tiba ada kereta ekonomi datang, entah tujuan mana, melihat orang-orang pada lari ke arah kereta itu ya Alfi ikutan lari.
Sewaktu sedang ingin naik kereta itu yang nggak ada tangannya, tuh cowok yang sudah naik ke atas duluan mengulurkan tangan, dan gayung pun bersambut.

oke. cerita belum berakhir dengan kata 'terima kasih'. Ternyata kereta yang kami naikki salah, dan kami harus turun segera dari kereta itu.
Dan lagi-lagi dia menawarkan uluran tangan untukku agar dapat turun. so sweet ga tuh? oke, dari situlah pembicaraan mengalir.

blablabla...ga penting sih buat aku ceritain, sama nggak pentingnya kayak tulisan ini.

intinya sih: dari hasil percakapan itu, Alfi bisa ngasih kartu nama Gypsyholic DVD Shop..hahahaha keren kan???