Monday, June 8, 2009

Mimpi aneh dari rumah tante

saya mendapat undangan untuk menginap dirumah tante (yang selalu saya panggil Mbak Janah).
Dia tinggal di Cengkareng bersama suami dan belum memiliki anak. Sebenarnya undangan ini sudah lama, tetapi karena saya sibuk atau sengaja menyibukan diri,akhirnya weekend ini saya menginap dirumah kontrakannya yang baru.
kehidupannya sangat sepi,, mereka sedang menunggu untuk diberikan keturunan (Dan semoga saja terkabul)

Beginilah saya seorang dengan shio kambing logam yang kerjanya pemimpi..
saya didalam rumah mbak Janah mau mencopot softlens yang sebenarnya sudah kadaluarsa tapi masih saja dipake.
mata saya perih,,alhasil saat saya mau mencabut softlens itu dari mata,,tiba-tiba bola mata saya yang warnanya hitam samar-samar memudar dan berwarna putih.
itu hanya sebelahnya saja,,mata yg satu lagi sih normal.
Kagetnya setengah mati,,saya takut banget,,alhasil saya tutupi mata saya itu dengan kacamata, dan langsung balik kekamar untuk mengurung diri dan tidur,
saya berharap setelah ini mata saya akan pulih lagi,,
karena kalo sampai mama saya lihat bisa-bsa saya digeret ke rumah sakit, diperiksa, ataubahakan dioperasi,,membayangkannya saja saya ngerii..

dan setelahnya saya bangun,,dengan basah,,(ternyata saya lagi dapet..hahahhahha)
,mimpi yang aneh dan menyeramkan. Intinya: adalah sebuah pesan untuk saya untuk berhati hati menggunakan softlens karena bisa terkena Myiophia.

Perut saya sakit,,penyakit bulanan,,kata Mbak Janah lebih baik saya tidur kembali setelah mandi dan mengopres kaki saya dengan air panas.
Dan itu terbukti majur,,kram perut saya berangsur pulih.
tapi mimpi aneh menyerang saya lagi...

Tiba-tiba saya berada di sebuah gunung salju Jayapura di Irian JAya, bersama dua orang teman perempuan yang saya tidak tahu namanya.
Kami semacam melakukan ekspedisi tanpa jelas tujuannya. yang pasti kami berjalan melewati gunung salju itu,,ternyata daerah situ banyak sekali penjaganya semacam TNI-TNI
dan setiap mobil/orang yang lewat penjagaan itu harus dperiksa, tapi kami lolos bgitu saja, mungkin karena kami anak kecil, jadi tidak dicurigai..

Nah perjalanan kami yang menegangkan itu sampailah kami pada perbatasan antara Papua dan Irian..
Amazing!! perbatasannya negara ini hanya bisa dilalui celah kecil yang bersalju,,semacam lubang gunung.
nah duduklah tiga bapak-bapak penjaga perbatasan Irian,,orangnya besar dan hitam-hitam, khas orang irian.
Entah mengapa saya dan teman-teman ingin sekali melihat Papua, maka kami meminta bapak bapak ini untuk mengizinkan kami masuk dalam celah itu.
tapi kami harus mengalami negosiasi yang cukup sengit, apalagi ada obrolan berat mengenai imigran gelap orang irian yang ke Papua.
Akhirnya 3 bapak itu menyetjui, kami diperbolehkan memasuki celah kecil yang banyak kawat berduri.,,
teman saya pertama masuk duluan dan melepaskan jam tangannya sebagai sogokan kecil pada penjaga itu, teman yang kedua juga melakukan hal sama.
dan terakhir giliran saya,,alhasil mau ga mau saya harus melepaskan jam Guess biru kesayangan saya. saya lempar jam saya ke hamparan salju yang dingin itu,

Diterakhir terakhir cerita,,saya baru sadar kalo kami bertiga th antusias banget mau ke papua karena kami ingin menelusuri sungai bekas pembuangan emas Free Port..
semacam mencari harta karun begitulah..
saya langsung bangun deh,,

No comments: